TNI Meluruskan Berita Hoaks Yang Berkaitan Anggota Bais TNI Adalah Provokator Demo

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 06 September 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah selaku Kapuspen TNI, menanggapi hoaks mengenai prajurit TNI sebagai provokator dalam berbagai demonstrasi, mengatakan: "Hoaks yang dimaksudkan untuk menjegal institusi TNI." Ini termasuk: anggota BAIS TNI yang ditangkap oleh Brimob sebagai provokator selama demo di Fly Over Slipi, Jakarta Barat pada 28 Agustus 2025.

Freddy melihat bahwa ini adalah isu yang disebarkan dengan sengaja untuk membentuk citra publik negatif bagi TNI, “. “Menjadi salah satu hoaks yang dimasak dengan sengaja untuk menjegal institusi TNI.” Freddy mengatakan dalam pernyataan resmi pada 6 September 2025.

Ada juga klip viral Brimob Polda Sumsel, yang menahan prajurit TNI, Pratu Handika Novaldo, selama bentrokan di DPRD Sumsel pada 31 Agustus 2025. Diketahui bahwa seseorang di Sumatera Utara yang mengaku sebagai anggota TNI dituduh sebagai provokator demo.

“Berita palsu yang disiarkan dari Ternate mengatakan bahwa pemuda ditangkap karena diduga prajurit TNI yang konon menghasut kekerasan, ditambah video seorang pria yang mengaku diperintahkan oleh anak seorang anggota TNI untuk menyerang Markas Brimob Cikeas.” kata Freddy.

Dia sukses menamkan bahwa kabar yang mengedar tersebut sama sekali tidak berdasar dan berpotensi menyesatkan banyak pihak, sehingga perlu dijelaskan kepada masyarakat. “Karena berhubungan dengan penyebaran gambar, video, serta materi–materi lain yang berisi narasi negatif disertai penggambaran yang salah, yang, saya sampaikan terkhir lima hari yang lalu, itu hoaks, sama sekali tidak benar,” tegasnya.

Pusat Penerangan TNI juga menegaskan bahwa sejak hari pertama, TNI telah berkoordinasi secara rutin dengan seluruh pihak yang berwenang sehingga tidak terjadi penyebaran yang lebih luas dan dampak negatif yang lebih besar dari hoaks yang beredar. Pernyataan ini disampaikan kepada mereka yang diyakini bahwa berita semacam ini disebar dengan tujuan untuk memecah belah, dan memecah hubungan TNI dan masyarakat.

“Sejak bergulirnya peristiwa ini, TNI berkoordinasi secara intensif dengan mergu peristiwa tersebut. Ini penting, karena, seperti saya sampaikan, ada potensi besar untuk memecah belah TNI dan Polri, juga masyarakat, serta secara keseluruhan, memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya.

Freddy juga menegaskan bahwa hubungan TNI dan Polri tetap kokoh dan Pro TNI tetap berkomitmen kepada stabilitas republik ini. “Seperti, kami sampaikan disini, TNI dan Polri tetap kompak dalam stabilitas keamanan nasional, dan, tetap aktif memberikan rasa aman dan tertib,” pungkasnya.

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama