Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 07 Juli 2025
Waktu Baca : 2 Menit
![]() |
DPR RI sedang Lantik Calon-calon Debus |
LINTASWAKTU33 - Komisi I DPR mengadakan uji kelayakan dan kepatutan untuk dua puluh empat calon duta besar Republik Indonesia selama dua hari pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 5 dan 6 Juli 2025. Dari nama-nama yang diuji, hanya 18 yang dipublikasikan. Uji tersebut dilakukan secara tertutup.
Pada hari pertama, dua belas calon duta besar menjalani ujian di Gedung DPR. Peserta yang hadir antara lain:
1. Calon Dubes RI untuk Jerman (Berlin) – Abdul Kadir Jaelani
2. Calon Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava) – Redianto Heru Nurcahyo
3. Calon PTRI New York – Umar Hadi
4. Calon Dubes RI untuk Singapura – Hotmangaradja Pandjaitan
5. Calon Dubes RI untuk Jepang (Tokyo) – Nurmala Kartini Sjahrir
6. Calon Dubes RI untuk AS (Washington DC) – Indroyono Soesilo
7. Calon Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi) – Adam Mulawarman Tugio
8. Calon Dubes RI untuk Belanda (Den Haag) – Laurentius Amrih Jinangkung
9. Calon Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (Abu Dhabi) – Judha Nugraha
10. Calon Perwakilan Kantor PBB di Swiss (Jenewa) – Sidharto Reza Suryodipuro
11. Calon Dubes RI untuk Brasil (Brasilia) – Andhika Chrisnayudhanto
12. Calon Dubes RI untuk Qatar (Doha) – Syahda Guruh Langkah Samudera
Untuk sementara waktu pada hari Minggu, 12 calon lainnya untuk ambassadorship negara-negara lain telah dijadwalkan untuk melalui proses yang sama.
Namun pada titik ini hanya enam nama yang telah diungkapkan kepada media:
1. Calon duta besar RI untuk Oman, Andi Rahardian
2. Calon duta besar RI untuk Ekuador (Quito), Imam A'sari
3. Calon duta besar RI untuk Bangladesh dan Nepal, Listyowati
4. Duta besar RI untuk Mesir, Kuncoro Giri Waseso
5. Duta besar RI untuk Malaysia, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
6. Duta besar RI untuk Korea Utara, Mayjen (Purn) Gina Yoginda.
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menyatakan bahwa sebagian besar calon Duta Besar berasal dari latar belakang diplomat karier dan militer. Menurutnya, komposisi ini sejalan dengan kebutuhan pemerintah saat ini.
“Kebanyakan diplomat ada satu Pak Hotmangaradja. Beliau itu dulu Letnan Jenderal TNI. Jadi kalau dari petinju ini kelas berat semua. Heavyweight,” kata Utut di kompleks MPR/DPR RI di Senayan, Jakarta, Minggu.
Sebagaimana yang dia katakan, setiap calon diberikan kesempatan untuk mempresentasikan visi dan misi mereka kepada Komisi I DPR. Setelah itu, anggota dari setiap fraksi bergiliran selama tiga menit untuk memberikan masukan dan mengajukan pertanyaan.
Utut tidak ragu untuk menyatakan bahwa meskipun DPR memiliki hak untuk menolak calon presiden untuk posisi diplomatik, sejauh ini, semua orang yang disebutkan dianggap memenuhi syarat untuk mengisi posisi tersebut.
Ini Selanjutnya. Mereka akan menyiapkan tabel tentang berapa banyak calon yang dianggap kurang dan berapa banyak yang dinilai tidak berpotensi fatal. Dari apa yang dia rujuk, kebocoran menunjukkan bahwa semuanya baik-baik saja.
0 Komentar