LINTASWAKTU33
MetLife Stadium, New Jersey — Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat sekaligus calon kuat dalam Pilpres 2024, telah mengonfirmasi kehadirannya dalam final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang akan digelar di New Jersey. Turnamen ini merupakan edisi perdana dalam format baru yang melibatkan 32 klub top dunia dan sekaligus menjadi uji coba penting jelang Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun, di balik kehadiran sang tokoh kontroversial tersebut, terselip potensi beban finansial bagi warga AS. Berdasarkan laporan media internasional dan pengamatan dari acara-acara sebelumnya, kunjungan Trump ke event olahraga publik besar seperti ini dapat menelan biaya keamanan negara hingga US$250.000 atau sekitar Rp4 miliar, yang bersumber dari dana publik.
Piala Dunia Antarklub 2025: Turnamen Bergengsi di Tanah Amerika
FIFA telah memperluas format Piala Dunia Antarklub dari sebelumnya hanya diikuti oleh 7 tim menjadi 32 tim, layaknya format Piala Dunia antarnegara. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada 15 Juni – 13 Juli 2025, dengan final diselenggarakan di MetLife Stadium, New Jersey, stadion yang juga akan menjadi venue untuk final Piala Dunia 2026.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dari dunia olahraga, politik, dan hiburan diharapkan menambah daya tarik global turnamen ini. Donald Trump, yang dikenal memiliki hubungan personal dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, menjadi salah satu figur utama yang diundang langsung oleh panitia.
Potensi Beban Biaya Keamanan untuk Warga AS
Meskipun secara politis kehadiran Trump bisa dianggap sebagai dukungan simbolik terhadap sepak bola dan peran global Amerika, biaya yang harus ditanggung warga tidak bisa dianggap sepele. Berdasarkan laporan SportsBible dan catatan U.S. Secret Service dari event terdahulu, kunjungan Trump ke acara UFC di Madison Square Garden tahun 2019 menghabiskan:
-
US$224.212 untuk biaya hotel bagi petugas Secret Service,
-
US$22.005 untuk akomodasi dan transportasi petugas lainnya,
-
US$6.350 untuk pemasangan tenda keamanan di lokasi sekitar.
Total biaya mencapai US$252.567 — semua dibiayai dari anggaran negara. Jika standar keamanan tersebut kembali diterapkan di final Piala Dunia Antarklub, maka rakyat Amerika Serikat kemungkinan besar akan menanggung biaya serupa atau bahkan lebih tinggi, mengingat skala dan sensitivitas acara yang jauh lebih besar.
Trump dan Sepak Bola: Dari Gedung Putih ke Trump Tower
Keterlibatan Donald Trump dalam sepak bola bukan hal baru. Pada Juni 2024, FIFA secara resmi membuka kantor pusat sementara mereka di Trump Tower, New York, sebagai bagian dari kampanye promosi untuk Piala Dunia Antarklub 2025 dan Piala Dunia 2026.
Keputusan FIFA membuka kantor di gedung milik Trump memunculkan pro-kontra. Beberapa pihak menyebutnya sebagai strategi promosi yang cerdas karena memanfaatkan nama besar Trump dan popularitasnya di kalangan konservatif. Namun, tak sedikit yang menilai ini sebagai bentuk konflik kepentingan, terutama karena Trump sedang aktif berkampanye menuju pemilu presiden.
Respons Publik dan Kontroversi yang Muncul
Banyak warga dan pengamat anggaran publik mempertanyakan apakah perlu mengalokasikan dana sebesar itu untuk pengamanan pribadi seseorang yang tidak lagi menjabat sebagai presiden. Kritikus berpendapat bahwa dalam kondisi di mana Amerika menghadapi tantangan ekonomi dan sosial seperti utang negara, pendidikan, dan layanan kesehatan yang mahal, pengeluaran seperti ini adalah pemborosan yang tidak etis.
Beberapa reaksi publik yang muncul di media sosial:
-
"Kenapa kami yang harus membayar untuk liburan Trump ke stadion?"
-
"Bisa dibilang ini kampanye terselubung pakai uang rakyat."
-
"Biarkan Trump hadir, tapi bayar sendiri keamanannya."
Kepentingan FIFA: Politik Global dalam Sepak Bola
FIFA sendiri memanfaatkan kehadiran Trump sebagai alat diplomasi olahraga. Dengan menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh politik berpengaruh di AS, FIFA berharap bisa memperluas basis penggemar sepak bola di negara yang selama ini didominasi olahraga seperti American football dan baseball.
Turnamen 2025 ini menjadi ajang uji coba infrastruktur, keamanan, dan logistik untuk persiapan Piala Dunia 2026. Kehadiran Trump di laga final juga dianggap sebagai sinyal stabilitas politik dan dukungan terhadap ajang global ini, meskipun mengundang kontroversi di dalam negeri.
0 Komentar