Anies Mengomentari Presiden RI Sering Tidak Hadir di Forum PBB

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 14 Juli 2025
Waktu Baca : 2 Menit

Anies Singgung Presiden RI

LINTASWAKTU33 - Menurut Anies Rasyid Baswedan, Indonesia sebenarnya bisa lebih terlibat di tingkat internasional. Namun, mantan gubernur DKI Jakarta ini menyoroti bahwa Presiden Republik Indonesia sering kali tidak hadir dalam pertemuan-pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Selama bertahun-tahun Indonesia justru tidak hadir di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Yang selalu hadir hanyalah Menteri Luar Negeri," ujar Anies saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Rakyat, di Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

Anies berpendapat, Indonesia seharusnya memiliki potensi untuk menjadi negara yang proaktif dalam berinteraksi di kancah internasional.

Ketidakhadiran langsung kepala negara dalam forum-forum dunia dianalogikan Anies seperti warga yang memiliki rumah terbesar keempat di lingkungannya, namun tak pernah hadir ketika diundang ke rapat warga.

“Kita seperti warga kampung, rumah kita ukuran nomor 4 terbesar di RT, tapi kalau rapat kampung kita tidak pernah datang. Cuma kita bayar iuran jalan terus," ungkapnya.

Dari sudut pandang Anies, ASEAN adalah sebuah kawasan yang damai dan stabil. Anies menyebutkan Jakarta sebagai ibu kota ASEAN yang seharusnya menjadi teladan dalam menjaga kedamaian kawasan tersebut.

"Indonesia harus berhasil menjaga kedamaian di wilayah ini. Jadi, kita ketahui ini. Ini adalah wilayah yang harus bisa menjadi kekuatan masa depan di Asia," jelas Anies.

Untuk menjadi negara yang dihormati di panggung dunia, Anies menekankan pentingnya perbaikan di dalam negeri.

Ini adalah syarat agar bisa menampakkan kekuatan di depan mata dunia.

Anies mendorong agar upaya perbaikan di rumah oleh rakyat Indonesia di sektor demokrasi dan ekonomi segera diperbaiki agar Indonesia bisa berdiri di depan dalam forum internasional.

Dalam pidatonya, Anies juga mengundang publik untuk terus menjaga semangat perubahan demi memperbaiki masa depan.

"Itu sebabnya gagasan perubahan jangan pernah hilang. Gagasan perubahan harus terus dijaga. Dan kita harus meyakinkan rakyat Indonesia bahwa perubahan demi kebaikan itu dibutuhkan," jelasnya.