DUA SAUDARA KANDUNG SALING BUNUH

 


LINTASWAKTU33
DARI ADU MULUT DAN SALING TANTANG DI MEDIA SOSIAL KARENA MASALAH

PARKIR JEEP, BERUJUNG PMBVN*AN!!

Yg gak kuat jangan liat no sensor https://t.me/beritasantuy/398?single

Ternyata Bersaudara! Tragedi di Songan Kintamani, Tiga Saudara Terlibat Perkelahian Berdarah - Dua Tewas, Satu Kritis di RSUD Bangli

Perkelahian berdarah yang mengguncang Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, ternyata menyimpan kisah memilukan.

Tiga orang yang terlibat dalam insiden maut pada Minggu pagi (12/10/2025) itu ternyata bersaudara kandung.

Pertikaian yang terjadi sekitar pukul 07.00 Wita di Banjar Tabu tersebut menewaskan dua orang dan membuat satu lainnya harus berjuang hidup di rumah sakit.

Korban meninggal masing-masing adalah I Ketut Kartawa (50) dan Jero Sumadi (47). Keduanya tewas mengenaskan dengan luka parah di kepala dan perut akibat sabetan senjata tajam.

Sementara sang adik, I Wayan Ruslan, kini dirawat intensif di RSUD Bangli karena luka serius di sekujur tubuhnya.

Kasubag Hukum, Humas, dan Pemasaran RSUD Bangli, Sang Kompyang Arie Sukma, mengatakan kedua korban tewas tiba di rumah sakit sekitar pukul 09.20 Wita menggunakan mobil pikap.

"Saat tiba, keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan, Kartawa mengalami luka terbuka di kepala bagian depan dan lengan bawah kanan,

sedangkan Sumadi menderita luka besar di bagian perut.

Tak lama berselang, Ruslan dibawa ke IGD menggunakan ambulans, masih dalam kondisi hidup namun lemah dan bersimbah darah.

"Korban ketiga kini masih dirawat intensif oleh tim medis," tambah Arie.

Sementara itu, Wakapolres Bangli Kompol Willa Jully Nendissa membenarkan bahwa ketiganya merupakan saudara kandung.

"Benar, ketiganya adalah bersaudara. Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti perkelahian tersebut," tegasnya.

Tragedi ini membuat warga Banjar Tabu, Desa Songan, terguncang. Siapa sangka, pertikaian di antara saudara kandung justru berakhir dengan dua nyawa melayang dan satu terbaring kritis.

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama