DPR Desak Usut Dugaan Petugas Terlibat Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan


LINTASWAKTU33 Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI,
Andreas Hugo Pareira , memberikan tanggapan terkait kabar yang menyebut aktor Ammar Zoni , terpidana kasus narkoba, masih bisa mengedarkan barang haram tersebut meski tengah berada di rumah tahanan (rutan).

Andreas Hugo Pareira menduga ada kemungkinan keterlibatan pihak internal lembaga pemasyarakatan dalam kasus dugaan beredarnya narkoba yang melibatkan Ammar Zoni. Ia pun mendorong aparat penegak hukum agar melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan kebenarannya.

“Kasus dugaan peredaran narkoba di lapas yang menyeret nama Ammar Zoni bisa saja melibatkan oknum petugas. Oleh karena itu, penting bagi aparat untuk menelusuri hubungan antara Ammar dan pihak keamanan di lapas secara menyeluruh,” ujar Andreas saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).

Ammar Zoni Diduga Edarkan Narkoba dari Dalam Rutan, DPR Minta Petugas Terlibat Diberi Sanksi Tegas

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menyoroti dugaan keterlibatan oknum petugas dalam kasus peredaran narkoba yang dilakukan aktor Ammar Zoni dari dalam rumah tahanan. Ia meminta agar penyelidikan dilakukan secara mendalam dan pelaku yang terbukti bersalah harus diberi sanksi berat.

Menurut Andreas, Ammar Zoni disebut-sebut menggunakan aplikasi Zangi untuk mengelabui petugas dan tetap menjalankan aktivitas ilegalnya di balik jeruji. “Jika benar ada petugas yang ikut membantu, mereka harus diberi tekanan tegas bahkan dihentikan agar ada efek jera,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).

Andreas juga menilai bahwa peredaran narkoba di dalam lembaga masyarakat bukan hal baru dan menandakan lemahnya pengawasan. “Kasus seperti peredaran narkoba, propaganda, hingga tahanan kabur sudah sering terjadi dan seolah-olah menjadi berita rutin,” tambahnya.

Ia menegaskan, setelah masa reses DPR berakhir pada 3 November 2025, ia akan memanggil Dirjen Pemasyarakatan untuk meminta penjelasan resmi terkait kasus ini. “Rapat evaluasi ini penting agar sistem pengawasan di lapas dan rutan bisa diperbaiki,” tuturnya.

Sebelumnya, pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) mengkonfirmasi bahwa dugaan keterlibatan Ammar Zoni terungkap dari hasil deteksi dini oleh Kepala Rutan Salemba sebelum dilakukan inspeksi mendadak. Humas Ditjen PAS, Rika Aprianti, menjelaskan bahwa sidak tersebut merupakan bagian dari upaya rutin untuk mencegah peredaran narkoba di dalam lapas.

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama