LINTASWAKTU33
Segera setelah gempa bumi, Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat mengeluarkan ancaman tsunami dari Hawaii, yang menyatakan gelombang berbahaya mungkin terjadi di pantai dalam jarak 300 km dari episentrum gempa.
Dalam setengah jam setelah gempa, USGA mencatat beberapa gempa susulan di lokasi serupa, termasuk getaran berkekuatan antara 5,6 dan 6,0.
Di Indonesia, peringatan tsunami dikeluarkan oleh badan geofisika negara untuk wilayah Sulawesi utara dan Papua.
Pemodelan badan tersebut menunjukkan ada risiko gelombang tsunami setinggi 50 sentimeter menghantam garis pantai Indonesia, katanya dalam sebuah pernyataan.
Upaya pencarian dan penyelamatan juga sedang diorganisir untuk dikerahkan segera setelah aman untuk melakukannya, kata Tn. Marcos dalam sebuah pernyataan.
"Kami bekerja sepanjang waktu untuk memastikan bantuan menjangkau semua orang yang membutuhkan," katanya.
Sebelumnya, kepala seismologi Filipina Teresito Bacolcol mengatakan lembaganya akan mengeluarkan peringatan tsunami.
Gelombang dengan ketinggian lebih dari 1 meter di atas permukaan air laut normal diperkirakan terjadi di pantai Pasifik negara itu selama periode dua jam, sebelum peringatan tsunami resmi di Filipina dicabut.
Kantor Tn. Bacolcol pertama-tama mendesak penduduk di daerah pesisir di zona yang terkena dampak "untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau pindah lebih jauh ke pedalaman".
Belum ada laporan kerusakan langsung.
Edwin Jubahib, gubernur provinsi Davao Oriental di Filipina selatan, mengatakan masyarakat panik ketika gempa bumi terjadi.
"Beberapa bangunan dilaporkan rusak," katanya kepada penyiar DZMM. "Itu sangat kuat."
Segera setelah gempa bumi, Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat mengeluarkan ancaman tsunami dari Hawaii, yang menyatakan gelombang berbahaya mungkin terjadi di pantai dalam jarak 300 km dari episentrum gempa.
Dalam setengah jam setelah gempa, USGA mencatat beberapa gempa susulan di lokasi serupa, termasuk getaran berkekuatan antara 5,6 dan 6,0.
Di Indonesia, peringatan tsunami dikeluarkan oleh badan geofisika negara untuk wilayah Sulawesi utara dan Papua.
Pemodelan badan tersebut menunjukkan ada risiko gelombang tsunami setinggi 50 sentimeter menghantam garis pantai Indonesia, katanya dalam sebuah pernyataan.