Terbit: 12 September 2025 | Waktu baca: 2 menit | Penulis: @johan
Korban Jiwa dan Titik Terdampak
LINTASWAKTU33-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan data terkini mencatat sebanyak 14 orang meninggal dunia dan ratusan warga mengungsi akibat banjir disertai tanah longsor yang melanda tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Bali.
“Untuk korban meninggal terbanyak tercatat di Kota Denpasar delapan jiwa, kemudian Kabupaten Gianyar tiga jiwa, Jembrana dua jiwa, dan Badung satu jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis.
BNPB mengonfirmasi tim petugas gabungan masih melakukan upaya tanggap darurat berupa pencarian korban hilang, evakuasi warga terdampak, serta pengendalian banjir dan longsor.
Pencarian Korban dan Pengungsian
Berdasarkan data yang diterima BNPB, dua warga masih dalam pencarian di Kota Denpasar. Sebanyak 562 warga terpaksa mengungsi, terdiri atas 327 warga Jembrana dan 235 warga Denpasar.
Menurut Abdul, para penyintas memanfaatkan posko dan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, balai desa, mushola, dan banjar sebagai lokasi pengungsian.
Jumlah Titik Banjir dan Longsor
Hasil asesmen tim reaksi cepat BPBD Bali menunjukkan ada lebih dari 120 titik banjir. Kota Denpasar menjadi wilayah dengan lokasi terbanyak yakni 81 titik, disusul Kabupaten Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan delapan titik, Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik, serta Kecamatan Dawan di Klungkung.
Tanah longsor juga dilaporkan terjadi di 18 titik: 12 di Karangasem, lima di Gianyar, dan satu di Badung.
Bantuan dan Tanggap Darurat BNPB
Untuk mendukung pelayanan di lokasi pengungsian, BNPB telah menyalurkan bantuan berupa:
- 200 lembar selimut
- 200 matras
- 300 paket sembako
- 50 unit tenda keluarga
- 2 unit tenda pengungsi
- 1 unit perahu karet dengan mesin
- 3 unit pompa air