Dipublikasikan oleh HaidirRoman •

Sumber Pemasukan Konsisten Juventus Itu Bernama Allianz Stadium
Juventus dikenal sebagai salah satu klub paling bersejarah dan bergengsi di Italia. Namun, di tengah fluktuasi performa di lapangan dan masalah keuangan yang melanda Serie A dalam dekade terakhir, ada satu aset yang terus menjadi penopang utama stabilitas finansial Juventus: Allianz Stadium.
Sejak diresmikan pada September 2011, stadion berkapasitas 41 ribu kursi ini tidak hanya menjadi rumah bagi Bianconeri, melainkan juga pusat bisnis modern yang menghasilkan pendapatan konsisten, bahkan ketika performa tim tidak selalu stabil.
Juventus, Klub Italia Pertama dengan Stadion Milik Sendiri
Salah satu langkah paling visioner Juventus adalah memutuskan membangun stadion sendiri Slot online Mustang303 gacor, menggantikan Stadio delle Alpi yang kurang bersahabat bagi penonton. Keputusan ini menjadikan Juve sebagai klub Italia pertama yang memiliki stadion pribadi—sebuah terobosan di negara yang mayoritas klubnya masih menyewa stadion milik pemerintah daerah.
- Seluruh pendapatan dari tiket, hospitality, tur stadion, museum, hingga hak penamaan langsung masuk ke kas klub.
- Tidak ada biaya sewa atau pembagian hasil dengan pihak ketiga.
- Juventus bisa mengelola stadion sesuai visi bisnis jangka panjang.
Hak penamaan dengan Allianz, misalnya, bernilai jutaan euro per musim. Ditambah fasilitas premium seperti sky box VIP, Juventus Museum, dan J|Medical, menjadikan stadion ini pusat ekonomi kecil yang hidup sepanjang tahun.
Performa Finansial: Mesin Uang Sejak 2011
Menurut laporan terbaru, Allianz Stadium telah menghasilkan sekitar €800 juta sejak dibuka pada 2011. Bahkan pada musim 2024/25, pendapatan dari stadion ini setara dengan musim 2018/19, yaitu saat Cristiano Ronaldo masih memperkuat Juventus—periode yang dianggap salah satu puncak komersial klub.
Rincian pendapatan stadion:
- Pendapatan rata-rata tiap laga Serie A: sekitar €2,5 juta.
- Pendapatan laga besar (derby atau Eropa): bisa mencapai €6 juta.
- Segmen VIP (hospitality & sky box): melonjak dari €10 juta di awal menjadi €27 juta pada 2024.
- Juventus Museum & tur stadion: naik sekitar 30% dibanding masa sebelum pandemi.
Dengan angka tersebut, Allianz Stadium secara konsisten memberikan kontribusi besar terhadap total pemasukan Juventus, yang pada 2023/24 mencapai sekitar €355,7 juta (menurut Deloitte Football Money League 2025).
Lebih dari Sekadar Stadion: Ekosistem Bisnis Modern
Juventus tidak hanya mengandalkan hari pertandingan. Mereka secara aktif menjadikan Allianz Stadium sebagai hub bisnis dan hiburan.
- Pada 2023, stadion ini telah menggelar 78 event non-sepakbola (konser, acara bisnis, pameran).
- Target ke depan adalah mencapai 364 event per tahun, atau rata-rata satu event per hari.
Stadion dilengkapi dengan pusat medis (J|Medical), restoran, toko resmi, hingga area komersial lain yang terus aktif meski tidak ada pertandingan.
Target Ambisius: €100 Juta per Tahun
Juventus menargetkan €100 juta pendapatan tahunan hanya dari Allianz Stadium. Strategi ini mencakup:
- Optimalisasi tiket & VIP hospitality agar pengalaman penonton semakin eksklusif.
- Ekspansi event non-sepakbola untuk memaksimalkan penggunaan stadion.
- Digitalisasi dan fan engagement seperti tur virtual, paket hospitality hybrid, dan promosi global.
- Kerja sama sponsor strategis untuk memperluas branding stadion.
Dibandingkan Rival di Serie A
Sementara Juventus menikmati keuntungan besar dari Allianz Stadium, klub-klub besar lain seperti AC Milan, Inter Milan, dan AS Roma masih menghadapi kesulitan membangun stadion baru. Biaya tinggi, birokrasi pemerintah, dan protes publik membuat proyek stadion modern di Italia berjalan lambat.
Hasilnya? Juventus tetap unggul dalam hal matchday revenue. Menurut Deloitte, pendapatan Juve dari stadion masih jauh lebih tinggi dibanding klub Italia lain, dan hanya bisa disaingi oleh klub-klub top Eropa seperti Real Madrid, Arsenal, atau Tottenham yang juga memiliki stadion modern sendiri.
Kesimpulan
Allianz Stadium bukan sekadar tempat Juventus bertanding—ia adalah mesin uang jangka panjang. Dengan pendapatan konsisten dari tiket, hospitality, museum, tur, dan event non-sepakbola, stadion ini telah menjadi sumber pemasukan stabil meski performa tim naik turun.