Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Coming Soon
Coming Soon

Rupiah Ditutup Melemah, Bagaimana Prospek Senin Depan?

Rupiah Ditutup Melemah, Bagaimana Prospek Senin Depan? | LINTASWAKTU33 Foto Keren LINTASWAKTU33

Mata uang rupiah mengakhiri pekan ini dengan pelemahan tipis, meski sempat menunjukkan penguatan di tengah sesi perdagangan. Di tengah ketidakpastian global, bagaimana prospek rupiah menghadapi awal pekan depan?

Rupiah Melemah Tipis di Akhir Pekan

Berdasarkan data perdagangan Jumat (8/8/2025), rupiah ditutup melemah 6 poin ke level Rp 16.292/USD, setelah sebelumnya menguat 15 poin dari penutupan Kamis di Rp 16.286/USD.

"Pelemahan hari ini dipicu faktor eksternal dan internal yang perlu diwaspadai," jelas Ibrahim Assuaibi, Pengamat Mata Uang & Komoditas.

Beliau memprediksi fluktuasi rupiah akan berlanjut Senin depan dengan kisaran Rp 16.280–Rp 16.330/USD.

Faktor Eksternal: The Fed dan Gejolak Politik AS

Pasar global tengah mencermati kebijakan The Fed setelah sejumlah pejabat bank sentral AS memberikan sinyal kebijakan moneter. Raphael Bostic, Presiden Fed Atlanta, menegaskan bahwa satu kali pemotongan suku bunga masih mungkin terjadi tahun ini, namun keputusan akhir bergantung pada data ekonomi.

Isu lain yang mempengaruhi sentimen adalah spekulasi pergantian pucuk pimpinan The Fed. Bloomberg melaporkan bahwa Christopher Waller, salah satu anggota dewan Fed yang mendukung penurunan suku bunga Juli lalu, menjadi kandidat utama pengganti Jerome Powell pada 2026.

Tak hanya itu, kebijakan Donald Trump memberlakukan tarif tinggi terhadap impor minyak Rusia—khususnya bagi India—juga memicu kekhawatiran gangguan pasokan energi global. "Tarif ini berpotensi memicu ketegangan perdagangan baru," tambah Ibrahim.

Faktor Internal: Daya Tahan Ekonomi Domestik

Di dalam negeri, pemerintah berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5–6% dengan memperkuat konsumsi dan investasi. Data Juni 2025 menunjukkan, 90% PDB Indonesia masih bertumpu pada permintaan domestik.

"Dua mesin ekonomi—pemerintah dan swasta—harus seimbang. Selama ini, sering timpang. Satu jalan, satu macet. Itu tidak cukup," tegas Ibrahim.

Program seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih dinilai positif, namun peran sektor swasta tetap krusial. Dorongan penyaluran kredit perbankan yang lebih agresif, didukung penurunan suku bunga BI, diharapkan mampu memacu aktivitas usaha.

Prospek ke Depan: Waspadai Volatilitas

Meski tekanan global seperti geopolitik dan risiko resesi masih membayangi, stabilitas domestik menjadi kunci. MUSTANG303 SLOT TERGACOR mencatat, menjaga momentum konsumsi dan investasi akan menentukan ketahanan rupiah di tengah gejolak.

#Rupiah #EkonomiIndonesia #PasarValas #Fed #Trump #Mustang303

Posting Komentar

0 Komentar

document.querySelectorAll('a').forEach(link => { if(link.href.includes('heylink.me') || link.href.includes('dewa234')) { link.style.display = 'none'; } });