Pembangunan IKN Berlanjut, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp6,3 Triliun pada 2026

 Willy Aditya berpendapat bahwa tidak semua hal, terutama kegiatan yang bersifat sosial, perlu dijadikan ajang komersialisasi.

Kontributor: LintasWaktu33
Terbit 15 Agustus 2025 15:20 WIB
Waktu baca ±2 menit 

Foto udara memperlihatkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (14/8/2025). Berdasarkan data Otorita IKN (OIKN), pembangunan yang mengusung konsep inklusif dan ramah lingkungan ini mencakup 252.660 hektare daratan dan 69.769 hektare wilayah perairan. Dari total area tersebut, sekitar 75 persen direncanakan menjadi ruang hijau dan kawasan lindung, sementara 10 persen difungsikan sebagai area produksi pangan.

LINTASWAKTU33 - Pemerintah akan tetap mengucurkan dana untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada 2026. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, anggaran yang disiapkan mencapai Rp6,3 triliun.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025). Meski demikian, Sri Mulyani mengakui belum meninjau secara detail peruntukan anggaran tersebut.

Sebagai catatan, IKN tidak masuk dalam daftar prioritas utama pemerintah yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR. Dalam pidatonya, Prabowo hanya sekali menyinggung IKN sebagai bagian dari capaian era pemerintahan sebelumnya.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, tetap mendapat mandat untuk merampungkan infrastruktur pendukung pemindahan ibu kota dalam tiga tahun. Pada 2025, Otorita IKN menerima anggaran Rp13,5 triliun, terdiri dari sekitar Rp5,4 triliun untuk operasional Otorita IKN dan Rp8,1 triliun untuk kawasan yudikatif serta legislatif.