Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 26 Agustus 2025
Waktu Baca : 2 Menit
![]() |
Tanda Jasa Kehormatan 2025 |
LINTASWAKTU33 - Mensesneg Prasetyo Hadi, mencermati mengapa penerima tanda jasa kehormatan pada 2025 lebih banyak dibandingkan penerima pada tahun lalu. Pada penjelasan beliau, penerima tanda jasa kehormatan lebih banyak disebabkan oleh karena negara kurang memberikan penghormatan kepada tokoh penting di dalam negeri.
“Kita nampaknya selama ini agak sedikit kurang di dalam memberikan penghormatan-penghormatan,” katanya saat memberikan keterangan di Istana Negara pada 25 Agustus 2025. Prasetyo menjelaskan, dari 141 yang menerima tanda jasa kehormatan pada tahun 2025, di antaranya ada tokoh yang sepertinya belum pernah menerima penghormatan.
Prasetyo menilai, beberapa di antaranya sudah semestinya memperoleh sejumlah penghormatan setimpal. Untuk itu, disebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto hendak menjadikan tradisi pemberian tanda jasa kehormatan pada warganya. “Banyak di antaranya yang saudara-saudara kita itu belum pernah mendapatkan penghormatan atau penghargaan sama sekali dari negara,” jelas Prasetyo. “Mereka di bidang-bidang yang berprestasi, berkontribusi, ada yang dari kemanusiaan, kebudayaan, lingkungan, kesehatan, atau yang di antara kita adalah putri terbaik bangsa kita yang menemukan vaksin,” imbuhnya.
Itu salah satu alasan Prasetyo berpendapat Prabowo sengaja memberikan penghargaan tanda jasa kehormatan kepada beberapa pejabat Kabinet Merah Putih. Prasetyo menjelaskan beberapa pejabat kabinet tersebut dianggap mencapai prastasi meski baru bergabung selama sepuluh bulan di bawah pemerintahan Prabowo.
Dia menggarisbawahi, selama pejabat pemerintahan yang menerima tanda jasa kehormatan tersebut dinilai berprestasi, durasi pekerjaan yang mereka lalui tidak menjadi masalah. "Beberapa anggota kabinet yang meskipun baru 10 bulan, tapi kemudian dianggap sudah mencapai prestasi yang luar biasa,” tuturnya. "Misalnya dalam hal pangan.
Maka kalau tadi Saudara-saudara perhatikan disitu kan ada Menko Pangan, kemudian ada Menteri Pertanian. Jadi, memang bukan karena ini mewakili kabinet itu, enggak, tapi memang karena prestasi yang sudah dihasilkan selama 10 bulan," ungkapnya.
Sebagai catatan, beberapa penerima tanda kehormatan dari Kabinet Merah Putih adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Selain dari pejabat Kabinet Merah Putih, tanda kehormatan tersebut juga diberikan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Ketua DPD RI Sultan Najamudin. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco juga menerima tanda kehormatan tersebut.
Selain penerima dari kalangan politik, aparat kepolisian yang berprestasi di Tanah Air juga menerima tanda kehormatan. Salah satunya, Kapolri periode 1968-1971 Hoegeng Iman Santoso. Penghargaan tersebut disampaikan kepada ahli waris yang mewakili Hoegeng.