Hingga Minggu malam (24/8/2025), jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp148,6 juta. Penggalangan dana tersebut masih berlangsung dan dijadwalkan berakhir pada akhir Agustus.
Kontributor: LintasWaktu33
Terbit 25 Agustus 2025 15:10 WIB
Waktu baca ±5 menit
Aksi tersebut digelar dengan tujuan mendesak KPK agar segera menindaklanjuti dugaan keterlibatan Bupati Pati, Sudewo, dalam kasus korupsi proyek jalur kereta api.
Berdasarkan perhitungan sementara hingga Minggu malam (24/8/2025), jumlah donasi yang masuk mencapai Rp148,6 juta. Penggalangan dana masih berjalan dan baru akan ditutup pada akhir Agustus, sehingga nominalnya berpotensi terus bertambah.
Pada Senin sore (25/8/2025), sebuah kotak donasi tampak dipajang di posko depan Kantor Bupati Pati. Kotak itu sudah berisi lembaran uang dengan berbagai pecahan, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp100 ribu. Panitia menyebutkan, penghitungan dilakukan setiap akhir hari.
Dari pantauan siang hari, warga datang silih berganti untuk memberikan sumbangan secara sukarela. Salah satunya adalah Kartini, pedagang nasi uduk berusia 65 tahun dari Kecamatan Wedarijaksa, yang datang bersama suaminya. Ia menyisihkan beberapa lembar uang pecahan Rp5 ribu dan memasukkannya ke kotak donasi, sembari berharap kasus dugaan korupsi yang menyeret Bupati Pati, Sudewo, bisa segera diproses hukum.
Warga lain, Mawardi dari Pati Kota, juga menyumbangkan sejumlah uang. Ia mengaku tidak bisa ikut berangkat ke Jakarta, sehingga memilih berkontribusi melalui donasi sebagai bentuk dukungan terhadap aksi yang akan digelar di KPK.
Penggalangan dana ini digerakkan oleh kelompok yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Mereka menekankan bahwa langkah tersebut ditempuh agar aksi di KPK dapat berlangsung secara mandiri, tanpa bergantung pada pihak luar.
Menurut Teguh Istiyanto, salah satu perwakilan aliansi, donasi yang terkumpul akan dipakai untuk kebutuhan operasional perjalanan, termasuk transportasi dan konsumsi para peserta aksi.
“Dana ini rencananya dipakai untuk menyewa bus serta menanggung biaya makan peserta selama aksi berlangsung di Jakarta,” jelas Teguh ketika ditemui di depan Kantor Bupati Pati, Senin (25/8/2025).
Dari jumlah donasi sementara, diperkirakan sudah mencukupi untuk menyewa sekitar 10 unit bus yang mampu menampung kurang lebih 500 orang. Jika dana terus bertambah, jumlah armada yang disiapkan juga akan ditambah.
“Kami akan memastikan jumlah bus menjelang dua hari sebelum keberangkatan, mengingat donasi masih terus masuk,” tambahnya.