Komando Operasi Khusus AS Memberikan Medali Kehormatan Kepada Presiden Prabowo

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 05 Agustus 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Panglima Komando Operasi Khusus AS (SOCOM), Jenderal Bryan Fenton, di Istana Negara, Jakarta Pusat pada tanggal 4 Agustus 2025. Selama kunjungan tersebut, Fenton memberikan Medali Kehormatan Komando Operasi Khusus AS kepada Prabowo.

Fenton menyatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan karena Prabowo telah memperkuat hubungan bilateral AS dan Indonesia dalam bidang pertahanan. Ia dianggap sebagai pemimpin visioner. Prabowo juga digambarkan sebagai seseorang yang mampu memperkuat perjuangan global melawan ancaman yang muncul dan sekaligus mempromosikan stabilitas dan perdamaian regional.

“Kemitraan yang tiada tara dengan Angkatan Operasi Khusus, dan Komando Operasi Khusus AS, adalah bukti kepemimpinan yang luar biasa, komitmen yang teguh, dan dedikasi yang tiada tara dari Presiden Prabowo Subianto, serta Republik Indonesia secara keseluruhan, yang dihormati di seluruh dunia,” ungkap Fenton pada tanggal 4 September 2025.

Pertemuan antara Prabowo dan Fenton juga menambah kuat hubungan pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat. Selama pertemuan yang diadakan di Kantor Presiden, Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

Perlu dicatat bahwa hubungan Prabowo dengan AS semakin intens terjadi usai Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan penerapan kebijakan tarif resiprokal. Semula, tarif impor untuk Indonesia mencapai 32 persen.

Pemerintah RI kemudian mengirim Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke AS untuk negosiasi terkait tarif tersebut. Akan tetapi, Trump mengancam bakal menambahkan nilai tarif untuk negara yang tergabung dalam BRICS.

Merespons hal itu, Airlangga kembali diterbangkan ke AS. Hasil sementara, tarif impor untuk Indonesia bakal dihilangkan. Namun, Indonesia menyerahkan pengelolaan data pribadi warga kepada AS. Terkini, Trump menerapkan tarif 19 persen untuk Indonesia.