Dipublikasikan oleh MuchammadIfarudin •

Jakarta — Harapan Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 mendapat sorotan tajam setelah kecerdasan buatan (AI) ChatGPT memprediksi peluang Timnas Indonesia lolos langsung hanya 7 persen. Namun, Erick Thohir menanggapi prediksi ini dengan kepala dingin dan tetap optimis.
Dalam wawancaranya baru-baru ini, Erick menjelaskan bahwa prediksi tersebut bukan akhir dari segalanya, melainkan justru menjadi motivasi untuk membuktikan bahwa Timnas Garuda mampu melampaui ekspektasi.
Ini Soal Mental dan Proses, Bukan Angka
Erick Thohir tak mau larut dalam angka-angka statistik. Dalam pernyataannya, ia mengajak semua pihak untuk tidak terpaku pada persentase, tetapi lebih fokus pada perjuangan nyata.
“ChatGPT memang bilang peluang kita cuma 7 persen. Tapi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerah. Sepak bola itu bukan matematika. Ini tentang semangat, kerja keras, dan keyakinan,” ujar Erick.
Ia menekankan bahwa seluruh elemen di PSSI sedang bekerja keras membangun tim yang tidak hanya ingin lolos sesekali ke Piala Dunia, tetapi menjadi langganan di masa depan.
Strategi PSSI Bukan Sekadar Slogan
Di bawah kepemimpinan Erick, PSSI menjalankan berbagai reformasi serius:
- Pelatih baru: Patrick Kluivert menggantikan Shin Tae-yong sejak Januari 2025, membawa filosofi sepak bola Eropa yang modern.
- Pendamping top: Jordi Cruyff ditunjuk sebagai penasihat teknis untuk membangun sistem pengembangan pemain.
- Program naturalisasi: Sejumlah pemain diaspora bergabung dan memperkuat skuad, menciptakan kompetisi internal yang sehat.
- Pembinaan jangka panjang: PSSI menargetkan Indonesia masuk Top 50 FIFA pada 2045, seiring pertumbuhan ekonomi nasional.
Target Realistis dan Jangka Panjang
Erick Thohir sadar bahwa lolos ke Piala Dunia bukan sekadar mimpi semalam. Ia menetapkan tiga misi utama:
- Jangka pendek: Lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur otomatis atau babak play-off.
- Jangka menengah: Memperbaiki posisi FIFA ranking dan konsisten di top 10 Asia.
- Jangka panjang: Menjadikan Indonesia negara peserta reguler Piala Dunia dan tuan rumah potensial di masa depan.
Prediksi ChatGPT memang hanya memberi peluang 7 persen, tapi hal itu tak memadamkan api semangat dari PSSI, pemain, dan suporter Indonesia.
Angka hanyalah representasi kemungkinan. Tapi dalam sepak bola, kejutan adalah hal yang biasa. Dengan strategi matang, dukungan penuh dari publik, dan kerja keras tim, Indonesia masih punya peluang untuk membuat sejarah di Piala Dunia 2026.
0 Komentar