LINTASWAKTU33 - Kemudahan akses terhadap video-video berdurasi pendek di berbagai platform media sosial memungkinkan siapa saja untuk dapat menikmati setiap sajian konten yang ada. Efek hiburan yang dihasilkan sangat potensial menanamkan rasa candu bagi para penggunanya.
Tidak heran jika keinginan untuk mengakses terus menerus konten tersebut seringkali ada. Meski tidak selamanya negatif, ada baiknya kita untuk selalu mawas diri. Sebab, tidak jarang batasan antara efek bahagia karena terhibur dan kecanduan sulit dibedakan.
Untuk itu, sebagai bagian dari upaya membentengi diri, beberapa kiat memutus kecanduan video pendek di berbagai platform media sosial ini bisa kamu coba terapkan.
1. Cari Tahu Penyebab Kecanduan
Meskipun kita sering menganggap bahwa alasan kita mengakses media sosial dan menonton video-video pendek adalah sekadar iseng belaka, namun itu tidak selamanya benar. Jika ditelusuri secara mendalam, sangat mungkin ada alasan lain mengapa kita sampai merasa butuh mengaksesnya.
Dikutip dari Forbes, perlu bagi kita untuk lebih memperhatikan motif kita secara mendalam. Apakah karena bosan di tempat kerja, stres, merasa terputus dari dunia luar, atau sekadar kewalahan? Dengan mengetahui penyebabnya, kita bisa menentukan langkah selanjutnya.
2. Tetapkan Batasan untuk Mengakses
Seperti yang disebutkan di awal bahwa kemudahan akses menjadi salah satu faktor dan gerbang awal kita untuk dapat kecanduan. Oleh karenanya, perlu menetapkan batasan untuk mengakses platform media sosial ini.
Hal ini dapat mencakup menghapus aplikasi media sosial dari ponsel, menjauhkan ponsel dari kamar tidur atau tempat kerja, mematikan notifikasi ponsel, mengatur ponsel ke mode no disturb, dan lainnya. Beberapa cara ini memang butuh effort, tapi ingatlah bahwa melepaskan diri dari kecanduan memang butuh upaya yang sungguh-sungguh.
3. Mengganti Rutinitas
Kemungkinan, kita akan merasa sangat hampa ketika mulai mengurangi atau meniadakan aktivitas scrolling video-video pendek yang biasa dilakukan. It’s normal, dan segeralah mencari alternatif rutinitas lainnya. Ketika rasa bosan mulai menghampiri, akui kebosanan itu dan responlah dengan mencari aktivitas positif.
Misalnya, katakan pada diri sendiri “sekarang aku merasa bosan, dan saatnya aku berjalan-jalan di sekitar rumah”. Jika dilakukan secara konsisten, ini akan membantu mengurangi rasa kehampaan itu, dan bahkan menghilangkan rasa candu yang mungkin selama ini sudah membelenggu.
4. Ulangi Rutinitas Baru yang Telah Dibuat
Terkadang, di sinilah titik terberatnya. Ya, mengulangi rutinitas baru yang telah dibuat juga berarti bahwa kita perlu konsisten untuk terus menerapkannya. Meminimalkan celah untuk mengulangi kecanduan media sosial seperti yang terjadi sebelumnya.
Disiplin, itulah satu kata yang perlu dijaga. Butuh usaha untuk mendisiplinkan diri dalam hal ini. Untuk mendisiplinkan diri, kita bisa menggunakan bantuan tools yang dapat difungsikan sebagai tracker setiap kegiatan.
5. Beri Reward pada Diri Sendiri
Guna meyakinkan otak kita bahwa rutinitas baru yang dibentuk adalah sesuatu yang positif, maka tidak ada salahnya untuk memberikan reward kepada diri sendiri. Ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan bagi diri sendiri karena telah berhasil menepis candu pada video-video pendek di media sosial.
Selain itu juga sebagai salah satu cara meminimalkan rasa terkekang atau sedikit tersiksa karena sudah menghentikan kebiasaan yang selalu dilakukan. Bentuk reward tidak melulu harus barang. Mengistirahatkan diri selama beberapa waktu setelah 1 jam bekerja misalnya, ini bisa menjadi reward yang positif untuk tubuh.
Baca juga artikel terkait LINTASWAKTU33 atau tulisan lainnya
0 Komentar