Gunung Lewotobi Laki Laki di Indonesia meletus pada hari Senin, 7 Juli, memuntahkan awan abu setinggi 11 mil yang mengepul ke angkasa.
Pejabat Australia mengeluarkan peringatan penerbangan merah atas risiko terhadap penerbangan di kawasan tersebut.
Badan Geologi Indonesia memperingatkan potensi aliran lava ke sungai-sungai di hulu gunung berapi tersebut, dan menghimbau masyarakat untuk menjauh dari radius 4,3 mil dari pusat letusan.
Saat abu vulkanik menghujani desa-desa terdekat, badan tersebut menghimbau masyarakat untuk mengenakan masker atau penutup mulut dan hidung lainnya guna melindungi dari bahaya menghirupnya.
Para ahli geologi mencatat longsoran awan gas panas bercampur batu dan lava yang melaju hingga 3 mil menuruni lereng gunung berapi tersebut selama letusan.
Pengamatan dari pesawat tanpa awak menunjukkan adanya lava yang memenuhi kawah, menunjukkan adanya pergerakan magma dalam yang memicu gempa vulkanik.
Badan tersebut membagikan video dan gambar letusan tersebut di saluran media sosialnya.
Peringatan Merah Atas Bahaya bagi Penerbangan
Pusat Peringatan Abu Vulkanik Australia (VAAC) Darwin mengeluarkan peringatan penerbangan berwarna merah mengenai kolom abu vulkanik, yang menyatakan bahwa kolom abu vulkanik tersebut naik hingga ketinggian sekitar 12 mil dan bergerak dengan kecepatan 30 knot [34,5 mph] ke arah barat.
"Aktivitas peledakan masih terus berlanjut," demikian peringatan VAAC.
Muhammad Wafid, kepala Badan Geologi Indonesia, mengatakan besarnya letusan "tentu membawa potensi bahaya yang lebih tinggi, termasuk dampaknya terhadap penerbangan."
"Kami akan mengevaluasi ulang untuk memperluas zona bahayanya yang harus dibersihkan dari penduduk desa dan aktivitas wisatawan," kata Wafid kepada The Associated Press.
Gunung Berapi Kembar Lewotobi
Gunung setinggi 1.584 meter (5.197 kaki) ini merupakan gunung berapi kembar dengan Gunung Lewotobi Perempuan di kabupaten Flores Timur.
Indonesia adalah negara kepulauan dengan penduduk 270 juta jiwa yang sering dilanda gempa bumi. Indonesia memiliki 120 gunung berapi yang masih aktif dan terletak di sepanjang "Cincin Api", serangkaian garis patahan seismik berbentuk tapal kuda yang mengelilingi Cekungan Pasifik.
Gunung Lewotobi telah menunjukkan peningkatan aktivitas sejak akhir tahun 2023.
Gunung ini meletus pada bulan Juni , melepaskan kolom abu yang membumbung hingga lebih dari 6 mil di udara. Awan besar berbentuk jamur itu terlihat hingga 90 mil jauhnya.
Letusan tersebut menyebabkan evakuasi darurat ratusan penduduk dan badan vulkanologi meningkatkan peringatan ke tingkat tertinggi, memperingatkan kemungkinan aliran lava.
Pada bulan November 2024, penerbangan internasional ke dan dari Bali dihentikan menyusul letusan dahsyat Gunung Lewotobi.
Letusan tersebut menyebabkan ribuan pelancong terlantar di bandara di Bali, Australia, dan wilayah terdekat lainnya, sementara maskapai penerbangan berjuang mengelola awan abu besar yang menyelimuti langit di provinsi Nusa Tenggara Timur, Flores, sekitar 500 mil di timur pulau wisata paling populer di Indonesia.
Sembilan orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat ledakan awal pada tanggal 4 November.
terbit : 8 juni
waktu baca : 5 menit
penulis : @DIANA
0 Komentar