LINTASWAKTU33
Akhirnya Ngaku! 26 Perusahaan Terbukti Oplos Beras” dari Suara.com mengungkap bahwa

Sebanyak 26 perusahaan telah mengakui melakukan praktik pengoplosan beras—yakni mencampur beras kualitas rendah dengan beras premium dan menjualnya sebagai beras bermerek mahal.
Praktik ini ditemukan setelah uji laboratorium yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), yang melibatkan 212 merek beras.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa perbuatan ini sangat merugikan masyarakat, dengan estimasi kerugian publik mencapai Rp100 triliun per tahun.
Beberapa merek terkenal yang diduga terlibat, menurut laporan media sebelumnya, antara lain:
Berikut daftar 26 merek beras premium yang mengakui telah melakukan praktik oplosan (pengakuan dari 26 perusahaan setelah pemeriksaan tanggal 16 Juli 2025
Berikut daftar 26 merek beras premium yang mengakui telah melakukan praktik oplosan (pengakuan dari 26 perusahaan setelah pemeriksaan tanggal 16 Juli 2025
Wilmar Group
1.Sania
2.Sovia
3.Fortune
4.Siip
PT Food Station Tjipinang Jaya (termasuk label Alfamidi)
1.Sania
2.Sovia
3.Fortune
4.Siip
PT Food Station Tjipinang Jaya (termasuk label Alfamidi)
5.Alfamidi Setra Pulen
6.Beras Premium Setra Ramos
7.Setra Pulen
8.Ramos Premium
9.Food Station
10.Beras Pulen Wangi
PT Belitang Panen Raya
11.Raja Platinum
6.Beras Premium Setra Ramos
7.Setra Pulen
8.Ramos Premium
9.Food Station
10.Beras Pulen Wangi
PT Belitang Panen Raya
11.Raja Platinum
12.Raja Ultima
PT Unifood Candi Indonesia
13.Larisst
14.Leezaat
PT Buyung Poetra Sembada Tbk
15.Topi Koki
PT Bintang Terang Lestari Abadi
16.Elephas Maximus
17.Sylp Hummer
PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group)
18.Ayana
25.Kakak Adik
PT Unifood Candi Indonesia
13.Larisst
14.Leezaat
PT Buyung Poetra Sembada Tbk
15.Topi Koki
PT Bintang Terang Lestari Abadi
16.Elephas Maximus
17.Sylp Hummer
PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group)
18.Ayana
PT Subur Jaya Indotama
19.Dua Koki
20.Beras Subur Jaya
PT Jaya Utama Santikah
19.Dua Koki
20.Beras Subur Jaya
PT Jaya Utama Santikah
21.Pandan Wangi BMW Citra
22.Kepala Pandan Wangi
23.Medium Pandan Wangi
24.Raja Udang22.Kepala Pandan Wangi
23.Medium Pandan Wangi
CV Bumi Jaya Sejati
25.Kakak Adik
(Tambahan dari laporan Inibalikpapan)
26.[Masih sesuai total 26 merek di atas – jumlah sudah terpenuhi]
26.[Masih sesuai total 26 merek di atas – jumlah sudah terpenuhi]
Pemerintah saat ini tengah menyusun sanksi tegas, mulai dari pencabutan izin hingga proses pidana. Proses pengawasan terhadap pabrik pengemas dan distributor juga diperketat, dan masyarakat diminta lebih waspada terhadap kemasan beras premium yang terlalu murah atau mencurigakan.
Jika kamu ingin, saya bisa bantu buatkan daftar 26 perusahaan yang sudah mengakui mengoplos jika daftar lengkapnya tersedia. Mau saya telusuri lebih lanjut?
Beras oplosan umumnya dibuat dengan mencampur beberapa jenis beras dari kualitas dan harga yang berbeda, serta terkadang menggunakan bahan tambahan tertentu untuk menipu tampilan fisik beras. Berikut bahan dan cara yang biasa digunakan:
Jenis Campuran dalam Beras Oplosan
Beras Medium dicampur Beras Premium
Tujuan: Menekan biaya, tapi dijual sebagai beras premium.
Praktik: Campuran beras kualitas rendah dengan sedikit beras berkualitas bagus.
Beras Lama dicampur Beras Baru
Beras lama (berbau, rusak, pecah) dicampur agar tampak segar.
Beras Impor dicampur Beras Lokal
Untuk mengelabui aturan distribusi atau menciptakan margin lebih besar.
Bahan Tambahan Tak Lazim (Kadang Berbahaya)
Pewarna/pemutih (whitening agent)
Zat kimia (kadang tidak food-grade) dipakai untuk memutihkan beras tua atau mengubah tampilan agar tampak baru.
Pengawet berbahaya
Beberapa laporan menyebutkan penggunaan formalin atau kaporit, meski ini lebih sering terjadi pada mie basah atau ikan—tetapi dalam kasus ekstrem juga bisa pada beras busuk agar tidak berbau.
Beras sintetis (sangat jarang tapi pernah ditemukan)
Beras oplosan umumnya dibuat dengan mencampur beberapa jenis beras dari kualitas dan harga yang berbeda, serta terkadang menggunakan bahan tambahan tertentu untuk menipu tampilan fisik beras. Berikut bahan dan cara yang biasa digunakan:
Jenis Campuran dalam Beras Oplosan
Beras Medium dicampur Beras Premium
Tujuan: Menekan biaya, tapi dijual sebagai beras premium.
Praktik: Campuran beras kualitas rendah dengan sedikit beras berkualitas bagus.
Beras Lama dicampur Beras Baru
Beras lama (berbau, rusak, pecah) dicampur agar tampak segar.
Beras Impor dicampur Beras Lokal
Untuk mengelabui aturan distribusi atau menciptakan margin lebih besar.
Bahan Tambahan Tak Lazim (Kadang Berbahaya)
Pewarna/pemutih (whitening agent)
Zat kimia (kadang tidak food-grade) dipakai untuk memutihkan beras tua atau mengubah tampilan agar tampak baru.
Pengawet berbahaya
Beberapa laporan menyebutkan penggunaan formalin atau kaporit, meski ini lebih sering terjadi pada mie basah atau ikan—tetapi dalam kasus ekstrem juga bisa pada beras busuk agar tidak berbau.
Beras sintetis (sangat jarang tapi pernah ditemukan)
Dilaporkan di Tiongkok dan sempat mencuat di Indonesia: plastik dicampur tepung kentang berbentuk menyerupai beras—sangat berbahaya.
Ciri-ciri Beras Oplosan
Warna tidak seragam, ada yang terlalu putih mencurigakan.
Berbau apek atau tajam seperti kimia.
Saat dimasak, air berubah keruh/berwarna, nasi lembek tak wajar atau bertekstur keras.
MUSTANG303
MUSTANG303
0 Komentar