Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Tim Kuasa Hukum Melaporkan Soal Ijazah Palsu Untuk Menjatuhkan Jokowi

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 16 Juni 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Rivai Kusumanegara, Kuasa Hukum Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa tuduhan ijazah palsu terhadap Jokowi bukanlah untuk mencari kebenaran atau untuk kepentingan akademik. Menurutnya, tuduhan tersebut hanya sebagai upaya untuk menggugurkan Jokowi dari jabatannya.

Penyataan ini didukung oleh hasil penyelidikan yang telah dilakukan kepolisian selama dua bulan. Meskipun hasil penyelidikan tersebut telah ditolak oleh pihak-pihak terkait, sehingga tuduhan tetap berlanjut.

"Bahkan saat itu, kami menduga kuat bahwa ini adalah upaya untuk menjatuhkan Pak Jokowi. Setelah dua bulan pengamatan, keyakinan kami semakin terbukti benar," ujar Rivai dalam konferensi pers di Senayan Avenue, Jakarta, Minggu (15/6/2025).

Rivai juga mencatat banyak pernyataan dari pihak tertentu yang memiliki nuansa politik dan mempertanyakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan ijazah. Lebih nữa, dia mengungkapkan bahwa ada pihak yang mengaku sebagai peneliti dan turut mempromosikan tuduhan ijazah palsu tersebut.

"Ada pepatah yang mengatakan bahwa mau apapun kebohongan berlari, waktu yang akan menentukan kebenaran. Dan sekarang, hal tersebut semakin terbukti," kata Rivai.

Rivai juga berpendapat bahwa tudingan ini bukan untuk mencari kebenaran atau keaslian ijazah. “Kita melihat kondisi sudah seperti ini, jadi apa yang kita lakukan bukan untuk mencari kebenaran, apa yang disebut dengan kegiatan akademis juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya,” kata Rivai.

Rivai meminta pihak Polda Metro Jaya agar mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan laporan lain yang masuk untuk segera diputuskan apakah masuk ke tahap penyidikan atau dihentikan.

“Kami yakini dari seluruh bukti yang sudah dihimpun, baik bukti-bukti surat, saksi-saksi termasuk keterangan ahli, termasuk hukum-hukum, dalam pendapat kami laporan kami di Polda Metro Jaya layak untuk dinaikkan ke tahap penyidikan,” kata Rivai.

Terkait adanya pernyataan-pernyataan melenceng dari pihak tertentu, Kuasa Hukum Jokowi yang lain, Yakup Putra Hasibuan, melihat adanya statement yang mengandung intimidasi terhadap Jokowi dan keluarganya. Dalam hal ini, pernyataan pihak-pihak tersebut tentu tidak ada kaitannya dengan tuduhan ijazah palsu.

Bahkan, ada yang sampai menjelek-jelekkan Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang mana juga merupakan putra dari Jokowi.

“Terus statement-statement-nya mulai belok nih, kok sudah ada mengatakannya tadi mengasingkan Pak Jokowi. Kok statement-nya menyinggung keluarga Pak Jokowi, termasuk Mas Wapres dan lain-lain, itu lah yang kami lihat lho, ini mulai kelihatan aslinya,” kata Yakup dalam kesempatan yang sama.

Yakup mengakui tim kuasa hukum belum bisa memastikan motif pihak lawan dan tetap mengawasi perkara ini berharap segera ada pencerahan. "Kami setia sebagai kuasa hukum Pak Jokowi merasa hak-haknya terlanggar dan difitnah jadi kami lapor.

Kini dari lawan justru fakta-fakta baru asli mulai muncul," ujarnya. Karena itu, Yakup menilai tuduhan meragukan ijazah Jokowi sebagai langkah kriminalisasi terhadapnya. Dia yakin segelintir orang hanya ingin mendepak Jokowi dari kursi kekuasaan.

"Masalahnya mereka protes, 'kok dihentikan, seharusnya lanjut penyidikan'. Inilah bagi kami usaha kriminalisasi Pak Jokowi," tuturnya.

Posting Komentar

0 Komentar