![]() |
PENERBANGAN INTERNASIONAL |
LINTASWAKTU33 - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) menyampaikan bahwa ketegangan geopolitik yang meningkat antara Iran dan Israel telah memengaruhi operasional sejumlah penerbangan internasional yang melayani rute dari dan menuju Indonesia. Situasi ini dipicu oleh penutupan sementara beberapa wilayah Flight Information Region (FIR) di kawasan Timur Tengah, yang mengharuskan maskapai penerbangan melakukan penyesuaian rute guna menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan.
Dalam keterangan resminya pada Rabu, 25 Juni 2025, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi di Timur Tengah, termasuk dampaknya terhadap lalu lintas udara global. "Saat ini, eskalasi konflik antara Iran dan Israel serta penutupan ruang udara di beberapa FIR kawasan tersebut telah memengaruhi sejumlah penerbangan internasional Indonesia," ujar Lukman di hadapan awak media.
Beberapa wilayah Flight Information Region (FIR) yang terdampak meliputi:
FIR Kairo (Mesir)
FIR Tel Aviv (Israel)
FIR Baghdad (Irak)
FIR Suriah
FIR Tehran (Iran)
FIR Bahrain
FIR Doha (Qatar)
Penutupan ini diumumkan melalui Notices to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan setempat. Akibatnya, beberapa penerbangan internasional Indonesia terpaksa melakukan pengalihan rute (diversi) atau bahkan kembali ke bandara asal (return to base/RTB) untuk menghindari wilayah yang berpotensi berbahaya.
Kemenhub telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk maskapai penerbangan, AirNav Indonesia, serta otoritas penerbangan internasional, untuk memastikan bahwa penyesuaian rute dilakukan dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan. "Kami terus berkomunikasi dengan operator penerbangan untuk memantau perkembangan dan memberikan panduan teknis terkait perubahan jalur penerbangan," tambah Lukman.
Selain itu, Kemenhub juga mengimbau para calon penumpang untuk memantau informasi terbaru dari maskapai terkait kemungkinan perubahan jadwal atau rute penerbangan. Beberapa alternatif rute yang mungkin ditempuh oleh pesawat meliputi penerbangan melalui wilayah udara yang lebih aman, seperti melalui FIR Jeddah (Arab Saudi) atau FIR Amman (Yordania), meskipun hal ini dapat menyebabkan waktu tempuh yang lebih lama.
Dampak bagi Penerbangan Haji dan Umrah
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah potensi dampak terhadap penerbangan haji dan umrah, mengingat banyak jemaah Indonesia yang transit atau melintasi wilayah Timur Tengah. Kemenhub memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan maskapai untuk meminimalkan gangguan pada penerbangan ibadah tersebut.
Kesimpulan
Situasi ini menunjukkan betapa dinamika geopolitik global dapat memengaruhi sektor transportasi udara. Kemenhub akan terus memperbarui informasi terkait perubahan rute dan kebijakan penerbangan seiring dengan perkembangan situasi di Timur Tengah. Penumpang diharapkan untuk selalu memeriksa notifikasi resmi dari maskapai sebelum melakukan perjalanan internasional dalam beberapa hari ke depan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan penerbangan tetap menjadi prioritas utama, sekaligus meminimalkan dampak operasional bagi penumpang," tegas Lukman menutup pernyataannya.
Information : rocky marmata
Terbit pada : 25 June 2025
Waktu Baca : 3 Menit
0 Komentar