Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Bus Telat Jemput, Jemaah Haji Berjalan Kaki Dari Muzdalifah Ke Mina

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 09 Juni 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan alasannya mengapa para jemaah haji Indonesia memilih berjalan kaki dari Muzdalifah menuju Mina pada Jumat, 6 Juni 2025. Para jemaah mengambil keputusan ini karena situasi lalu lintas yang sangat padat.

Jumlah bus yang banyak membuat perjalanan dari Muzdalifah ke Mina menjadi lebih lamban. "Juga banyak jemaah yang sudah berjalan kaki di area Mina, sehingga arus pergerakan semakin terhambat," ungkap Hilman melalui siaran pantauan YouTube Kementerian Agama pada Ahad, 8 Juni 2025.

Lebih lanjut, Hilman menjelaskan bahwa banyak bus yang terlambat dalam menjemput jemaah haji di Muzdalifah. Beberapa bus yang bertugas mengantar dan menjemput para jemaah haji dari Muzdalifah ke Mina memiliki mobilitas yang terhambat akibat kemacetan lalu lintas yang parah. Dalam keadaan tersebut, para jemaah haji mulai cemas karena belum dijemput. "Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk berjalan kaki," ujarnya.

Hilman menyampaikan bahwa para petugas haji Indonesia sudah berusaha meyakinkan jemaah haji untuk tidak berjalan kaki. Namun, panitia tidak bisa memaksakan lagi. "Situasi psikologis saat itu memang tidak memungkinkan untuk menahan lebih lama. Akhirnya, sebagian jemaah memilih untuk berjalan kaki," katanya.

Petugas haji telah meminta para jemaah haji Indonesia, khususnya mereka yang lanjut usia dan berdisabilitas, untuk tetap tinggal di Muzdalifah. Hal ini disebabkan karena jarak tempuh dari Muzdalifah ke Mina yang cukup jauh, yaitu sekitar 3 hingga 4 kilometer. "Kami takut mereka akan kesulitan mencari tenda dan bahkan kehilangan arah," ujarnya.

Namun, Hilman menjelaskan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah berkoordinasi dengan pihak penyedia layanan transportasi dan pemerintah Arab Saudi. Mereka tengah berupaya untuk segera mengantarkan jemaah-jemaah ke Mina.

Hilman mengaku bahwa saat ini seluruh jemaah haji sudah meninggalkan Mina. PPIH saat ini masih terus membantu jemaah haji Indonesia untuk memperoleh tenda di Mina. "Kami terus melakukan penyisiran agar jemaah bisa mendapatkan tempat untuk berteduh," ucapnya.

Sebelumnya, para jemaah haji Indonesia melakukan perjalanan dari Muzdalifah menuju Mina. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menyatakan bahwa mereka terpaksa berjalan kaki karena bus yang mengangkut mereka macet parah.

"Ini lah yang terjadi di Muzdalifah, pagi ini pukul 5. Semua jemaah Indonesia berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina karena bus yang mengangkut mereka sudah terjebak," tulis Imam dalam kiriman Instagram pribadinya @nawrawi_imam yang dikutip, Ahad, 8 Juni 2025.

Tahun ini, 221.000 jemaah Indonesia menunaikan ibadah haji, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah khusus. Menurut Kementerian Agama, setelah tiba di Mina, jemaah akan melaksanakan lontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah. Selain itu, mereka juga akan melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyrik.

Jemaah yang mengikuti gelombang pertama akan kembali ke Makkah pada tanggal 12 Zulhijjah sebelum matahari terbenam. Di sisi lain, jemaah yang mengikuti gelombang kedua akan kembali ke Makkah pada tanggal 13 Zulhijjah 1446 H.

Posting Komentar

0 Komentar