Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Perdana Menteri Mongolia Berhenti, Didorong oleh Putranya yang Suka Bersenang-senang

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 10 Juni 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Perdana Menteri Mongolia, Luvsannamsrai Oyun-Erdene, mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (3/6/2025) waktu setempat. Alasan Erdene mundur adalah karena terpaan unjuk rasa rakyat yang marak menyikapi kebijakannya yang dianggap korup. Selain itu, parlemen Mongolia sudah tidak lagi memberikan dukungan dan perlindungan kepada Erdene. Dikutip daru Reuters, ketidakpercayaan dari parlemen terlihat dari hilangnya suara Erdene saat proses pemungutan suara. Akibatnya, berdasarkan konstitusi Mongolia, Erdene resmi dinyatakan mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri.

"Menjadi kehormatan bagi saya untuk mendedikasikan diri mengabdi kepada negara di tengah waktu yang sulit, di kala pandemi, perang, dan kenaikan harga," kata Erdene setelah dinyatakan mundur dari jabatan perdana menteri.

Meskipun sudah dinyatakan mundur oleh parlemen Mongolia, Erdene masih akan menjabat sebagai perdana menteri selama 30 hari ke depan. Sesuai aturan perundangan di Mongolia, Erdene akan menyerahkan jabatannya setelah perdana menteri baru berhasil ditunjuk.

Dia berkata, "Saya menyesali bahwa insiden ini telah disalahgunakan oleh beberapa pihak untuk kepentingan politik dan telah menyebabkan ketidakstabilan."

Kekuasaan Erdene mulai goyah setelah gaya hidup mewah Temuulen, putra sulung Erdene yang saat ini kuliah di Harvard, terbongkar. Di media sosialnya, Temuulen memamerkan berbagai aktivitas hedonis seperti tas dan mobil mewah, serta perjalanan ke berbagai negara di dunia.

Perilaku Temuulen ini membuat masyarakat Mongolia semakin bosan dengan Erdene dan keluarganya. Temuulen bahkan dijadikan lambang dari "budaya istimewa", yang menggambarkan praktik nepotisme yang semakin marak di negara tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar