Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Indonesia Berharap Konflik Israel-Iran Tidak Menjangkau Fasilitas Nuklir

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 19 Juni 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rolliansyah Soemirat, dengan tegas mengutuk serangan Israel terhadap Iran, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap integritas wilayah dan kedaulatan Iran.

Hal ini mencakup upaya pemantauan terhadap potensi ancaman kepada instalasi nuklir Iran.

"Kami secara khusus mengkhawatirkan soal keamanan dan keselamatan fasilitas nuklir di Iran," ungkap Rolliansyah dalam konferensi pers daring, Rabu (18/6/2025).

Rolliansyah menekankan bahwa berdasarkan hukum internasional dan regulasi International Atomic Energy Agency (IAEA), instalasi nuklir tidak boleh menjadi target militer di situasi apapun, karena possibilitas bahaya yang sangat besar bagi keselamatan manusia dan lingkungan.

Aturan ini harus dipatuhi, karena telah disetujui oleh semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Lebih lanjut, serangan atau ancaman serangan terhadap instalasi nuklir akan menggugurkan rezim pengendalian non-proliferasi senjata nuklir, yang saat ini dijunjung tinggi bersama oleh seluruh negara pihak pada traktat non-proliferasi senjata nuklir," jelasnya.

"Dan tentu saja, ancaman serangan terhadap instalasi nuklir di Iran ini juga mengancam keselamatan penduduk sipil, termasuk warga negara Indonesia (WNI), dan berpotensi menjadi bencana kemanusiaan," lanjutnya.

Selanjutnya, Rolliansyah menjelaskan bahwa pemerintah juga telah aktif mengikuti pertemuan-pertemuan darurat di International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk membahas isu ini. Di samping itu, Indonesia juga ikut menginisiasi pernyataan bersama dengan sekitar 23 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengutuk serangan Israel.

"Sejak tanggal 17 Juni, yang berarti mungkin sekarang tanggal 18, jadi kemarin pagi waktu Kairo, yang saya ingat, pemerintah Indonesia sudah berinisiatif atau sudah menyampaikan inisiatif bersama dengan beberapa negara-negara OKI untuk menyampaikan kecaman terhadap serangan yang dilakukan Israel kepada Iran," ucapnya.

Sebagai informasi, konflik antara Iran dan Israel saat ini kembali memanas. Konflik ini dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025), yang menargetkan perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.

Terkait WNI, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat bahwa terdapat 386 WNI yang berada di Iran dan 194 WNI di Israel. Mayoritas WNI di kedua negara itu bertujuan untuk menimba ilmu. WNI di Iran adalah pelajar dan mahasiswa, sedangkan di Israel adalah magang kerja.

Posting Komentar

0 Komentar