Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 26 Mei 2025
Waktu Baca : 3 Menit
LINTASWAKTU33 - Pada hari Minggu, 25 Mei 2025, Puan Maharani, Ketua DPR RI, secara resmi menerima kunjungan dari Perdana Menteri Cina, Li Qiang, di gedung DPR RI, Jakarta. Puan menyambut kedatangan PM Li Qiang yang tiba bersama para menteri dari kabinetnya pada sore hari itu.
Dalam pertemuan bilateral ini, Puan Maharani menyampaikan dukungannya terhadap berbagai bentuk kerja sama antara Indonesia dan Cina, yang meliputi sektor ekonomi hingga pariwisata.
"Republik Rakyat Cina merupakan mitra utama Indonesia dalam bidang perdagangan dan investasi. Potensi hubungan ekonomi ini perlu kita tingkatkan terus, terutama di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang sedang terjadi," ungkap Puan dalam pertemuan tersebut, demikian yang disampaikan dalam keterangan pers resmi yang diterima Lintaswaktu33 pada hari Minggu, 25 Mei 2025.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai total perdagangan antara Indonesia dan Cina sudah melewati angka 135 miliar dolar AS. Puan sendiri menyarankan agar kerja sama ekonomi kedua negara ini terus ditingkatkan, termasuk menyelesaikan prosedur ekspor untuk produk pertanian Indonesia seperti buah tropis dan hasil perikanan.
Puan berkata, "Saya ingin mendorong peningkatan kerja sama ekonomi di bidang pengembangan infrastruktur, hilirisasi industri, manufaktur, dan transisi energi di Indonesia."
Soal investasi, Puan catat bahwa Cina menempati posisi sebagai investor asing terbesar ketiga di Indonesia, dengan total investasi yang terakumulasi mencapai 36,4 miliar dolar AS sejak tahun 2019 hingga 2025.
Puan berpendapat, "Dalam konteks ini, DPR RI memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan regulasi yang kuat, memantau pelaksanaan, dan memastikan bahwa kerja sama di bidang investasi memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat."
Lebih lanjut, politisi PDIP tersebut juga menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan teknologi pertanian modern yang berkelanjutan untuk mengatasi isu ketahanan pangan.
"Selain itu, saya mendorong agar investasi terkait energi berkelanjutan dari RRT dapat dijadikan sebagai contoh kerja sama internasional yang menginspirasi transisi energi di tingkat global," kata Puan.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat hubungan antar masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memperkuat konektivitas di antara bangsa-bangsa.
"Hubungan antar negara yang kokoh sejatinya didirikan berdasarkan fondasi hubungan dan persahabatan antar masyarakatnya," ujar Puan.
Saya juga mendorong agar investasi terkait energi berkelanjutan dari RRT dapat dijadikan sebagai contoh kerja sama internasional yang menginspirasi transisi energi di tingkat global," kata Puan.
Puan juga support untuk kerjasama antara Indonesia dan Cina di bidang pariwisata dan pendidikan. Hal ini sejalan dengan komitmen yang telah diungkapkan dalam pertemuan antara Perdana Menteri Li Qiang dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, pagi harinya.
Dalam pertemuan itu, kedua negara menyetujui 12 bentuk kerjasama, termasuk empat nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani, yang mencakup bidang ekonomi, kesehatan, dan pariwisata.
Puan menekankan pentingnya kerjasama di sektor pariwisata, dengan pertimbangan bahwa lebih dari 1,1 juta wisatawan dari Cina telah berkunjung ke Indonesia sepanjang tahun 2024.
"Pariwisata, budaya, kuliner, dan film juga berperan dalam mempererat hubungan antar masyarakat. Saya ingin mengundang lebih banyak wisatawan dari Cina untuk berkunjung ke Indonesia," ungkap Puan.
0 Komentar