Gubernur Aceh Muzakir Manaf Mengaku Atau Mendengar Kabar Bantuan Bencana 80 Ton Hilang

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 01 Desember 2025
Waktu Baca : 3 Menit

LINTASWAKTU33 - Merespons rumor mengenai hilangnya lebih dari 80 ton bantuan yang ditujukan untuk korban banjir di Sumatra, pejabat pemerintah Meriah Bener mengatakan, "Setiap masuk dan keluar memiliki dokumentasi yang sistematis dan bertanggung jawab."

Hingga saat ini, Ilham mengatakan tidak ada catatan stok yang hilang yang telah didokumentasikan karena setiap dari mereka telah sepenuhnya dipertanggungjawabkan. Ilham membantah cerita tentang catatan stok yang dilewati oleh pemerintah.

Segala sesuatu yang telah masuk ke gudang catatan dipastikan ada. Ini adalah pernyataan yang diberikan oleh Ilham kepada pemerintah Bener Meriah pada 11 Desember 2025.

Ilham menjelaskan bahwa bantuan pemerintah dibatasi pada personel Bandara Rembele, yang ditujukan untuk Kecamatan Meriah Bener, yang kemudian bantuan tersebut disertai dengan pengawalan militer yang mengontrol gudang Kargo Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) yang ditempatkan di sana.

“Sejak awal, kami telah berkomunikasi dengan para donor dan siapa pun yang berniat untuk mendistribusikan bantuan kepada masyarakat untuk mengarahkan bantuan tersebut ke Penanggulangan Bencana.”

Sebagaimana dinyatakan oleh Ilham, jika bantuan tersebut secara resmi dicatat dan diterima oleh gudang logistik, semua penerima akan dicatat secara administratif, dan sudah ada prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku ketika akan didistribusikan kepada siapa, dalam jumlah berapa, dan dilengkapi dengan dokumentasi penerima.

Ilham menyatakan, "Anggota masyarakat yang mengalami penipuan, pencurian bantuan dan segala bentuk bantuan lainnya yang terkait dengan kejahatan, harap laporkan kepada pihak berwenang."

Ilham menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bener Meriah secara bertahap, dan sedikit demi sedikit, mendistribusikan logistik bantuan ke titik-titik terisolasi di Kabupaten Bener Meriah melalui jalur darat dan udara.

"Untuk darat, diserahkan kepada camat, atau langsung kepada Reje. Sementara itu di udara, diserahkan dengan helikopter dengan bantuan Angkatan Udara, langsung dari Bandara Rembele," katanya.

"Jika ada yang mengatakan bahwa ada tumpukan bantuan di Bandara Rembele, itu tidak benar, itu adalah bantuan yang baru saja diturunkan dari pesawat kargo."

Ilham mengatakan bahwa bantuan tersebut sedang menunggu antrean untuk didistribusikan oleh TNI AU ke titik-titik terisolasi. Antrean terbentuk karena hanya ada dua helikopter yang beroperasi, dan masing-masing dapat mengangkat sekitar 500 kg.

"Adapun gudang logistik, kami harap semakin banyak bantuan logistik yang terus masuk karena gudang logistik di pos utama hampir habis. Semua bantuan sedang disalurkan. Bahkan beras, kami dalam keadaan yang sudah sangat tipis, kata Ilham.    

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama