LINTASWAKTU33
Pada Selasa sore 7 Oktober di Jalan Al-Zallaqa di Al Hoceima sebuah insiden tragis mengguncang publik setempat setelah seseorang yang diyakini mengalami gangguan mental menyiramkan bensin ke seniman yang dikenal dengan nama "Soulit" dan membakarnya. Insiden mengejutkan ini memicu kepanikan dan duka di antara warga.
Menurut saksi mata, sang seniman, Soulit, sedang duduk seperti biasa di dekat salah satu kafe populer di jalan tersebut ketika ia dikejutkan oleh penyerang yang menyiramkan bensin dan membakarnya. Lidah api langsung menyembur di tengah teriakan dan kepanikan orang-orang yang mencoba menyelamatkannya.
Petugas pertahanan sipil bergegas ke lokasi kejadian, memadamkan api, dan membawa korban dalam kondisi kritis ke Rumah Sakit Regional Mohammed VI di Al Hoceima. Petugas keamanan nasional segera menangkap tersangka dan memulai penyelidikan di bawah pengawasan jaksa penuntut umum yang berwenang untuk menentukan motif dan keadaan di balik tindakan kriminal yang mengerikan ini.
Pernyataan dari Kantor Kejaksaan Umum di Pengadilan Banding di Al Hoceima menyatakan bahwa seorang pria dibakar pada Selasa sore di jalan umum di Al Hoceima oleh seseorang yang menuangkan zat yang mudah terbakar kepadanya dan membakarnya.
Jaksa Penuntut Umum menjelaskan bahwa mereka kemudian memerintahkan penyelidikan yudisial atas masalah tersebut untuk menentukan keadaan dan detail insiden tersebut. Jaksa Penuntut Umum juga memutuskan untuk menempatkan tersangka di bawah tahanan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut, sementara korban dipindahkan ke rumah sakit untuk menerima perawatan yang diperlukan. Sumber yang sama menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan tindakan hukum yang tepat akan diambil setelah selesai.
Seniman "Soulit" dianggap sebagai salah satu seniman paling dicintai di Al Hoceima, dikenal karena seni Amazigh-nya yang populer dan berdedikasi, serta pertunjukan lapangannya yang memikat para pejalan kaki dengan semangat ceria dan pesan- pesan sosial satirnya, membuatnya dekat di hati penduduk setempat. la sebelumnya telah berpartisipasi dalam beberapa acara seni lokal dan nasional
Peristiwa tragis ini memicu keterkejutan dan simpati yang meluas di media sosial, dengan banyak aktivis menyatakan solidaritas mereka terhadap seniman tersebut, menuntut agar ia menerima perawatan medis dan psikologis yang diperlukan, dan agar status individu dengan gangguan mental yang menimbulkan ancaman bagi masyarakat ditinjau kembali.
Tragedi yang menyakitkan ini mengingatkan kita akan pentingnya memperkuat program perawatan psikologis dan sosial serta memastikan pemantauan kasus medis serius untuk menghindari terulangnya tragedi serupa yang mengancam keamanan manusia dan perdamaian publik.