Prabowo: Program Makan Bergizi Gratis Buktikan Keberhasilan Nyata di Lapangan


LINTASWAKTU33 Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program
Makan Bergizi Gratis (MBG) terbukti memberikan hasil positif bagi masyarakat, meski sempat diragukan oleh sejumlah pihak. Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Senin (20/10/2025), Prabowo mengatakan banyak yang sebelumnya menilai program MBG tidak realistis atau bahkan berisiko, namun kini keberhasilannya sudah terlihat jelas.

"Saat pertama kali kami mencanangkan MBG, ada yang mencibir, menganggap tidak perlu, bahkan membahayakan. Tapi sekarang kami buktikan dengan data dan kajian ilmiah," ujar Prabowo.

Menurutnya, tingkat keberhasilan pelaksanaan program MBG mencapai 99,99 persen sejak dimulai pada 6 Januari 2025. Hingga saat ini, tercatat ada 36,7 juta penerima manfaat dan lebih dari 1,4 miliar porsi makanan telah diumumkan.

Meski ada beberapa laporan terkait gangguan kesehatan akibat konsumsi makanan, Prabowo menilai angka tersebut masih dalam batas wajar. “Dari 1,4 miliar porsi, hanya sekitar 8.000 kasus keluhan perut, artinya hanya 0,0007 persen. Jadi keberhasilannya 99,99 persen,” jelasnya.

Dari sisi ekonomi, program MBG juga disebut memberi dampak besar. Hingga kini, program tersebut telah menciptakan sekitar 1 juta lapangan pekerjaan baru di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Jumlah itu diperkirakan meningkat menjadi 1,5 juta tenaga kerja pada tahun depan seiring bertambahnya jumlah dapur aktif.

Setiap SPPG, lanjut Prabowo, juga menggandeng hingga 15 pemasok bahan pangan lokal yang masing-masing mempekerjakan 5 hingga 10 orang. “Efek berganda dari program ini luar biasa besar. Kita mendorong ekonomi dari bawah,” ucapnya.

Lebih lanjut, hasil kajian lembaga internasional Rockefeller Institute menunjukkan bahwa MBG Indonesia menjadi contoh sukses di tingkat global. Lembaga tersebut mencatat bahwa setiap satu dolar yang dialokasikan untuk MBG dapat memberikan nilai ekonomi antara lima hingga tiga puluh tujuh dolar bagi masyarakat.

“Artinya, manfaatnya bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk ekonomi nasional,” tutup Presiden Prabowo.

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama