Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir kembali memilih untuk tidak memberikan komentar terbuka terkait sosok pelatih baru Link Mustang303 Resmi Hari Ini Timnas Indonesia setelah pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert. Hal ini disampaikan pada Selasa, 21 Oktober 2025, saat Erick menghadiri kegiatan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Alasan Penolakan Berkomentar
Erick menegaskan bahwa saat itu ia hadir di acara resmi dalam kapasitasnya sebagai Menpora, bukan sebagai Ketum PSSI. Ia menyampaikan:
“Nah kan itu kan tadi saya bilang, saya di sini sebagai Menpora, nanti itu ada tuh posisinya sendiri.”
Ia meminta agar media dan publik memahami bahwa dua institusi — Kemenpora dan PSSI — memiliki tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing yang harus dihormati.
“Enggak ada hubungannya gitu loh. Teman-teman media juga mesti dewasa, ya kan kita tidur di satu rumah, kita harus saling menghargai, harus saling menyayangi.”
Dalam konteks ini, Erick juga menyinggung pentingnya persatuan:
“Karena kalau kita selalu memecah diri kita, sama kita tidak akan dewasa, selalu akhirnya konflik.”
Situasi di Sekitar Timnas Indonesia
Pengumuman resmi pelatih baru Timnas Indonesia hingga saat ini belum juga dirilis, meskipun kerja sama dengan Kluivert dan stafnya telah resmi dihentikan oleh PSSI. Pergantian pelatih ini terjadi setelah kegagalan Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang kemudian memunculkan desakan publik dan spekulasi mengenai nama pengganti.
Implikasi dan Pesan Utama
Pembagian Tugas dan Kewenangan
Sikap Erick menunjukkan bahwa dalam sistem pengelolaan olahraga nasional, ada pembagian yang jelas antara pemerintah (Menpora) dan federasi (PSSI). Dengan demikian, respons publik terhadap hal-hal seperti penunjukan pelatih baru perlu mempertimbangkan peran masing-masing lembaga.
Pentingnya Persatuan Publik
Erick mengajak agar masyarakat dan media tidak terpecah dalam menghadapi isu-isu sepak bola nasional — terutama bila berkaitan dengan Timnas Indonesia, yang menjadi simbol kebanggaan bersama.
Penundaan Pengumuman Bukan Berarti Tidak Ada Pergerakan
Meski belum diumumkan, proses penggantian pelatih bisa saja berlangsung secara internal — dengan pertimbangan strategis, administratif, dan teknis yang tidak diungkap ke publik. Sikap diam dari Erick bukan berarti stagnasi, melainkan penundaan komunikasi publik.
Pengaruh terhadap Publik dan Media
Sikap ini menandai perubahan atau setidaknya pengingat agar media dan pengamat sepak bola bersabar dan menghormati mekanisme yang ada sebelum membuat spekulasi berlebihan yang bisa memecah dukungan terhadap Timnas.
Kesimpulan
Erick Thohir memilih untuk menahan diri berkomentar terkait pelatih baru Timnas Indonesia dengan alasan memperjelas peran dan fungsi institusi. Ia juga mengingatkan agar publik dan media tidak terpecah oleh isu ini, melainkan tetap mendukung langkah kolektif demi kemajuan sepak bola nasional.
Ke depan, pengumuman resmi pelatih baru tinggal menunggu waktu — namun dukungan publik tetap penting agar momentum pembaruan Timnas tidak terkikis oleh konflik internal atau polemik yang tidak perlu.
Simak juga berita olahraga dan pembaruan terkini lainnya melalui tautan berikut: Situs online Mustang303 paling aman.