LINTASWAKTU33 Penyelidikan terkait kematiannya RTA (24), seorang terapis perempuan yang ditemukan tak bernyawa di area kosong wilayah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih terus berjalan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo , menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan dari sekitar 15 saksi , termasuk manajer tempat kerja korban.
Sampai saat ini, kami masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, ujar Ardian saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).
Ardian menuturkan, hingga saat ini tim penyidik masih menunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramat Jati guna memastikan penyebab pasti kematian korban.
"Proses otopsi masih berjalan. Sejauh ini, sudah ada sekitar 15 orang Saksi yang kami minta keterangan," ujar Ardian saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).
Selain memeriksa sejumlah saksi dan karyawan, penyidik juga meminta keterangan dari manajer tempat spa tempat korban bekerja untuk memperdalam penyelidikan.
Ardian menjelaskan bahwa pihak kepolisian juga telah meminta keterangan manajer tempat korban bekerja. “Manajer sudah dimintai keterangan dan proses pendalaman masih terus berjalan,” ujarnya.Terkait alasan korban meninggalkan tempat tinggalnya (berantakan), Ardian menuturkan bahwa penyidik masih menelusuri lebih lanjut karena keterangan para Saksi masih berbeda-beda.
Ardian menjelaskan, penyidik masih berupaya mengungkap alasan korban meninggalkan kekacauan di tempatnya tinggal. Beberapa keterangan saksi diketahui belum selaras, termasuk dari pihak manajemen spa. "Kami masih mencari tahu apa yang mendorong korban keluar. Bahkan manajer mengaku tidak mengetahui alasan pastinya," ungkapnya.
Sebagai catatan, jasad korban ditemukan pada Kamis (2/10/2025) di lahan kosong sekitar Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian berwarna abu-abu yang tampak berdebu. Di dekat tubuhnya, petugas juga menemukan sejumlah barang pribadi, antara lain sehelai selendang dan dompet berisi dua unit ponsel.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan awal di lokasi tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan yang berat pada tubuh korban. Meski begitu, peneliti masih menyoroti sejumlah luka yang ditemukan dan tengah untuk memastikan apakah luka tersebut ada hubungannya dengan penyebab kematian.
Anggiat menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya sejumlah luka lecet pada bagian tubuh korban, tepatnya di lengan kiri, perut sebelah kiri, serta area dagu. Ia menegaskan, penyebab pasti kematian korban baru dapat dipastikan setelah hasil otopsi dari RS Polri Kramat Jati selesai diterima.