Peter Crouch Kecam Serangan Kelewat Batas terhadap Harry Maguire : Dia Telah Dijadikan Kambing Hitam!


Peter Crouch Kecam Serangan Kelewat Batas terhadap Harry Maguire : Dia Telah Dijadikan Kambing Hitam!

Dipublikasikan oleh

LINTASWAKTU33

London — Mantan striker timnas Inggris, Peter Crouch, kembali bersuara lantang membela Link Alternatif Mustang303 Terpercaya Harry Maguire, yang selama beberapa tahun terakhir menjadi sasaran kritik tajam dari publik dan media Inggris. Crouch menilai bahwa serangan terhadap bek Manchester United tersebut telah melampaui batas wajar dan berubah menjadi bentuk perundungan publik yang tidak bisa dibenarkan.

Dalam edisi terbaru That Peter Crouch Podcast, mantan penyerang Liverpool itu menegaskan bahwa Maguire telah dijadikan kambing hitam atas berbagai kegagalan yang sebenarnya bukan tanggung jawab tunggalnya. “Saya rasa orang-orang sudah keterlaluan terhadap Harry. Dia tidak hanya dikritik karena performanya, tapi juga diserang secara pribadi — bahkan keluarganya ikut terseret,” ujar Crouch dengan nada tegas.

Kritik yang Terlalu Jauh

Crouch mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Maguire menjadi target olok-olok di media sosial dan bahkan di stadion. Setiap kali ia melakukan kesalahan kecil, ejekan langsung membanjiri linimasa dan tribun penonton. “Itu bukan kritik membangun, itu sudah jadi ejekan personal. Kita seolah lupa bahwa Maguire pernah menjadi pilar penting Inggris di Piala Dunia 2018 dan Euro 2020,” tambahnya.

Maguire memang mengalami masa sulit sejak musim 2021–2023, ketika performanya menurun dan ia kehilangan posisi utama di skuad Manchester United. Namun, meski kerap dicadangkan, bek berusia 32 tahun itu tetap menunjukkan profesionalisme tinggi dan tidak pernah membuat masalah di ruang ganti. Bagi Crouch, hal ini menjadi bukti karakter kuat seorang pemain sejati.

“Banyak pemain lain mungkin sudah menyerah atau meninggalkan klub, tapi Harry tetap berlatih keras, tetap menghormati pelatih, dan ketika diberi kesempatan, dia tampil dengan penuh semangat. Itu menunjukkan mentalitas yang luar biasa,” — Peter Crouch.

Dari “Bullying” ke Pengakuan

Crouch mengaku bisa merasakan apa yang dialami Maguire. Ia pernah mengalami masa kelam ketika dicemooh oleh fans Inggris di Old Trafford pada awal kariernya bersama tim nasional. “Saya tahu rasanya diejek oleh pendukung sendiri. Itu menghancurkan mental. Tapi Maguire tetap berdiri tegak — dan saya sangat menghormati itu,” kata Crouch lagi.

Menurut Crouch, apa yang dialami Maguire seharusnya menjadi pelajaran bagi publik sepak bola Inggris: bahwa pemain adalah manusia, bukan mesin. “Kritik itu boleh, tapi ada garis batas antara kritik dan penghinaan. Maguire sudah melewati batas itu berkali-kali,” tegasnya.

Beberapa analis dan mantan pemain lain turut mendukung pandangan Crouch. Rio Ferdinand menyebut Maguire kini mulai menunjukkan kembali rasa percaya dirinya, terutama setelah penampilan solid dalam beberapa laga terakhir. “Dia tampak seperti dirinya yang dulu di Leicester: tenang, percaya diri, nyaman dengan bola,” ujar Ferdinand kepada TNT Sports.

Karakter dan Keteguhan Mental

Crouch menilai bahwa keteguhan mental Maguire adalah contoh sempurna bagi pemain muda. Di tengah tekanan luar biasa — baik dari media, fans, maupun pundit — Maguire tetap menunjukkan loyalitas terhadap klub dan negaranya. “Dia tidak pernah menyerah, tidak pernah mengeluh, dan selalu siap ketika dibutuhkan. Itu karakter pemain yang hebat,” jelas Crouch.

Ia juga menyerukan agar publik berhenti memperlakukan Maguire sebagai bahan olok-olok dan mulai memberikan dukungan. “Bayangkan, seseorang bekerja keras setiap minggu tapi setiap kesalahan kecil dijadikan bahan tertawaan dunia. Itu bukan cara memperlakukan atlet profesional,” katanya.

Narasi Baru: Dari Korban Kritik Menjadi Simbol Ketahanan

Kini, dengan performa yang mulai stabil dan kontribusi penting bagi United, Maguire mulai membalikkan narasi. Dari pemain yang dicemooh menjadi sosok yang dihormati karena keteguhannya. Bahkan media Inggris mulai mengubah nada pemberitaannya, dari “Maguire si Blunder” menjadi “Maguire si Pejuang”.

Crouch menilai transformasi ini bukan hanya soal permainan, tapi tentang kekuatan mental dan nilai moral. “Setiap pemain bisa belajar dari dia — bahwa tidak peduli seberapa keras dunia menjatuhkanmu, kamu bisa bangkit lagi kalau tetap percaya diri,” tutup Crouch.

Analisis Sepak Bola Modern dan Psikologi Pemain

Untuk pembahasan lebih dalam seputar psikologi pemain dan isu moral dalam sepak bola modern, kunjungi Link Resmi Mustang303 Hari Ini yang rutin mengulas sisi mental dan strategi di dunia olahraga profesional.

Baca juga kisah inspiratif pemain lain dan ulasan eksklusif sepak bola Eropa di Mustang303 — tempat terbaik untuk mengikuti update terkini tentang performa pemain dunia dan kisah ketahanan mental mereka di tengah tekanan karier.

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama