🇯🇵 Jepang Ramai Turis, tapi Devisa Justru Menurun

idn33 provider pragmatic play

Dafodil - 19 Oktober 2025

LINTASWAKTU33Jumlah wisatawan asing yang datang ke Jepang terus meningkat hingga tahun 2025, namun fenomena menarik terjadi: uang yang masuk justru tak ikut naik. Data terbaru dari Badan Pariwisata Jepang (JNTO) menunjukkan bahwa pengeluaran rata-rata turis asing hampir tidak berubah dibanding tahun 2024, bahkan cenderung menurun dalam beberapa sektor.

📉 Pengeluaran Turis Tak Banyak Berubah

Pada periode Juli–September 2025, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara tercatat 219.428 yen atau sekitar Rp24 juta per orang. Namun, pengeluaran belanja menurun hingga 11,4% menjadi 54.631 yen (sekitar Rp6 juta). Hal ini menandakan adanya pergeseran pola belanja wisatawan asing.

🏨 Hotel Naik, Belanja Turun

Pengeluaran untuk akomodasi hotel naik 7,9% menjadi rata-rata 80.972 yen (Rp8,9 juta). Wisatawan kini lebih banyak mengalokasikan uang untuk penginapan dan pengalaman ketimbang berbelanja di department store.

🌏 Jepang Tetap Jadi Magnet Wisata Dunia

Dalam sembilan bulan pertama 2025, Jepang menerima 31,65 juta wisatawan asing — melampaui rekor 2024 dengan 30 juta turis. Menurut laporan Sora News24 (18 Oktober 2025), Jepang mencatat lebih dari 3 juta kunjungan turis asing hanya pada bulan September 2025, naik 13,7% dibanding tahun sebelumnya.

📊 Negara Penyumbang Wisatawan Terbanyak

  • China: 775.500 turis (naik 18,9%)
  • Korea Selatan: 670.500 turis (naik 2,1%)
  • Taiwan: 527.000 turis (naik 12%)
  • Amerika Serikat: 224.700 turis (naik 17,1%)

💡 Pemerintah Diminta Antisipasi

Analis menilai Jepang perlu menyesuaikan strategi pariwisata agar fokus tidak hanya pada jumlah wisatawan, tetapi juga pada kualitas pengeluaran mereka. Langkah ini penting untuk menjaga pariwisata tetap menjadi penopang devisa utama di tengah kenaikan biaya hidup.

idn33 provider pragmatic play

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama