
Lintaswaktu33 – Qualcomm akhirnya resmi memperkenalkan SoC flagship terbarunya, Snapdragon 8 Elite Gen 5, yang digadang sebagai platform mobile tercepat di dunia saat ini. Peluncuran berlangsung pada 24 September 2025 di Maui, Hawaii, dan langsung menarik perhatian karena membawa peningkatan signifikan pada performa, efisiensi daya, dan integrasi kecerdasan buatan (AI). Ulasan ini dibuat khusus untuk pengguna POCO—mereka yang mencari pengalaman flagship tetapi tetap menginginkan nilai dan harga kompetitif.
Mengapa review ini penting? Karena prosesor menentukan pengalaman sehari-hari sebuah smartphone: kecepatan aplikasi, kualitas gaming, kemampuan kamera, hingga masa pakai baterai. Bagi penggemar POCO—yang biasanya mengharapkan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau—mengetahui apakah Snapdragon 8 Elite Gen 5 benar-benar memberikan peningkatan nyata akan membantu keputusan membeli yang lebih tepat.
Apa yang Baru di Snapdragon 8 Elite Gen 5?
Snapdragon 8 Elite Gen 5 dibangun pada proses fabrikasi 3nm dan menampilkan CPU Qualcomm Oryon 8-core (2 core Prime + 6 core Performance) dengan frekuensi puncak hingga 4.6GHz. Peningkatan performa yang diumumkan meliputi peningkatan CPU sekitar 20%, GPU 23%, serta NPU (Hexagon) yang disebut-sebut memberikan performa AI hingga 37% lebih cepat dibanding generasi sebelumnya. Di sisi efisiensi, Qualcomm menyebut ada penghematan daya hingga 35% pada level proses fabrikasi dan optimasi arsitektur.
Ringkasan peningkatan penting
- CPU lebih cepat dan hemat energi: Oryon 8-core up to 4.6GHz.
- GPU Adreno terbaru: peningkatan performa grafis dan dukungan teknis untuk ray tracing serta Game Super Resolution 2.0.
- NPU Hexagon generasi baru: AI on-device lebih responsif, inference lebih cepat dengan efisiensi lebih baik.
- Konektivitas next-gen: Modem 5G X85, Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, dan UWB.
Spesifikasi Lengkap (Ringkas & Mudah Dibaca)
Spesifikasi | Snapdragon 8 Elite Gen 5 |
---|---|
CPU & Performa | Qualcomm Oryon 8-core (2 Prime @ 4.6GHz + 6 Performance @ 3.62GHz), fabrikasi 3nm, dukungan LP-DDR5x hingga 24GB |
GPU & Gaming | Adreno generasi terbaru, ray tracing & HDR, Game Super Resolution 2.0, dukungan Unreal Engine 5 |
Kamera & Video | Triple 20-bit Spectra AI-ISP, foto hingga 320MP, video 8K HDR @60FPS, codec APV & AI Video Segmentation |
Audio | Snapdragon Sound, aptX Lossless, 24-bit/96kHz via earbuds |
Konektivitas | 5G X85 Modem-RF (DL 12.5Gbps), Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, UWB, AI Traffic Engine |
AI & ML | Hexagon NPU (37% lebih cepat), Micro Tile Inferencing, AI Video & Foto Editing otomatis |
Keamanan | Trust Management Engine, Secure Processing Unit (Strongbox), dukungan C2PA |
Daya & Pengisian | Quick Charge 5, penghematan daya SoC hingga 16% pada beban kerja tertentu |
Performa — Apakah Benar-Benar Lebih Kencang?
Klaim peningkatan 20% CPU dan 23% GPU jika terealisasi pada perangkat jadi dapat mengubah pengalaman mobile, khususnya pada:
- Gaming intensif: frame rate lebih stabil, grafis lebih detail (ray tracing di ponsel akan lebih realistis), waktu pemuatan lebih cepat.
- Multitasking berat: banyak aplikasi berjalan bersamaan (mis. editing video sambil streaming musik) terasa lebih mulus.
- Startup aplikasi: aplikasi berat membuka lebih cepat karena I/O dan komputasi lebih cepat.
Catatan penting: Performa akhir tetap bergantung pada implementasi OEM — sistem pendingin, optimasi firmware, dan versi RAM/ROM yang digunakan. Perangkat tanpa pengelolaan panas baik masih dapat mengalami throttling walau chipsetnya unggul.
Thermals & Daya
Dengan efisiensi 3nm dan klaim penghematan daya hingga 35% pada level proses, perangkat dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 diharapkan berjalan lebih dingin untuk beban sama dibanding generasi sebelumnya. Namun, untuk sesi gaming panjang, sistem pendingin (vapor chamber, graphite, liquid cooling) tetap penting agar performa maksimal dapat bertahan.
Multimedia & Kecerdasan Buatan (AI)
Pada bidang foto & video, peningkatan ISP (Spectra 20-bit) serta dukungan codec APV membuka kemungkinan:
- Perekaman video 8K HDR pada 60FPS dengan lebih sedikit artefak.
- Editing real-time: color grading, AI Video Segmentation untuk mengganti latar, atau menerapkan filter sinematik langsung di perangkat.
- Pemrosesan foto dengan sensor besar hingga 320MP untuk crop tanpa kehilangan detail.
Di ranah AI, kehadiran AI multimodal dan agen AI personal berarti fungsi seperti asisten suara, pemrosesan bahasa alami, dan fitur rekomendasi konten dapat menjadi lebih akurat. Yang terpenting, Qualcomm menekankan banyak proses AI berjalan on-device sehingga privasi lebih terjaga.
Siapa Saja yang Akan Menggunakan Chipset Ini?
Beberapa brand sudah disebut-sebut akan memakai chipset ini pada flagship 2025–2026, termasuk: POCO, Redmi, Xiaomi, realme, OnePlus, OPPO, vivo, Samsung, Sony, Honor, Nubia, iQOO, ROG, RedMagic, ZTE. Untuk pasar Indonesia, nama POCO/Redmi/Xiaomi sangat relevan karena brand ini sering menghadirkan opsi kencang namun bernilai baik.
Perangkat mid-range kemungkinan tetap memakai chipset kelas menengah; jadi jika Anda pengguna yang mengincar flagship tingkat atas, menunggu perangkat berbasis Snapdragon 8 Elite Gen 5 menarik untuk dipertimbangkan.
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan
- Performa CPU & GPU unggul di kelasnya.
- Efisiensi daya lebih baik → masa pakai baterai lebih lama pada skenario tertentu.
- AI on-device canggih untuk privasi dan respons cepat.
- Dukungan multimedia tingkat profesional (8K HDR, APV, 320MP).
- Konektivitas masa depan: 5G X85 & Wi-Fi 7.
Kekurangan
- Harga perangkat berbasis chipset ini kemungkinan tinggi (flagship premium).
- Manfaat penuh AI & kamera bergantung pada tuning software OEM.
- Perangkat tanpa sistem pendingin memadai masih dapat mengalami throttling saat beban berat.
Harga & Kesimpulan: Apakah Worth It?
Qualcomm jarang mengumumkan harga chipset untuk konsumen; yang lebih penting adalah harga perangkat yang menggunakan chipset ini. Perkiraan rentang harga untuk smartphone flagship dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 berada di Rp10 juta – Rp20 juta, bergantung brand, RAM/ROM, dan fitur tambahan. Untuk pasar Indonesia dan pengguna POCO, ada kemungkinan beberapa model "flagship killer" muncul dengan harga relatif lebih bersahabat.
Siapa yang harus membeli?
- Gamer berat yang butuh performa konsisten dan fitur grafis canggih.
- Kreator konten yang memerlukan kemampuan kamera/video profesional langsung dari ponsel.
- Power user yang sering multitasking, menggunakan aplikasi berat, atau ingin masa pakai perangkat lebih lama.
Siapa yang mungkin menunda? Pengguna kasual yang memakai smartphone hanya untuk media sosial, browsing, dan komunikasi harian. Untuk mereka, perangkat kelas menengah mungkin sudah cukup dan lebih hemat anggaran.
FAQ — Pertanyaan yang Sering Muncul
- Apa perbedaan utama dengan Snapdragon 8 Gen 4?
- Perbedaan utama meliputi fabrikasi 3nm, clock CPU lebih tinggi (hingga 4.6GHz), GPU lebih cepat, NPU lebih bertenaga, dan efisiensi daya yang ditingkatkan.
- Apakah akan tersedia di POCO?
- Qualcomm menyebut beberapa brand besar termasuk POCO akan menghadirkan perangkat berbasis chipset ini dalam waktu dekat. Namun, model dan tanggal resmi tergantung pada masing-masing OEM.
- Bagaimana dampaknya terhadap baterai?
- Dengan efisiensi yang lebih baik, chipset dapat mengurangi konsumsi pada beban tertentu, namun pengalaman nyata tergantung pada kapasitas baterai, optimasi OEM, dan penggunaan sehari-hari.
- Apakah AI berjalan on-device?
- Ya. Qualcomm menekankan banyak proses AI diproses on-device untuk menjaga privasi dan mengurangi latensi.
Penutup
Snapdragon 8 Elite Gen 5 menandakan langkah maju bagi platform mobile Agen resmi Mustang303: perpaduan performa tinggi, efisiensi daya, dan kemampuan AI yang lebih kaya. Untuk pengguna POCO yang menginginkan pengalaman flagship dengan nilai yang baik, chipset ini membuka peluang munculnya perangkat yang seimbang antara kinerja dan harga. Namun ingat, kemampuan optimal chipset tetap ditentukan oleh bagaimana OEM mengimplementasikannya—termasuk sistem pendingin, optimasi software, dan fitur tambahan.
Ingin terus mendapat update perangkat berbasis Snapdragon 8 Elite Gen 5? Pantau pengumuman resmi OEM dan review perangkat selesai rilis untuk melihat performa dunia nyata.