Prabowo Perintahkan Langsung TNI-Polri Untuk Bertindak Tegas Dengan WNI Yang Merusak Fasilitas Umum

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 01 September 2025
Waktu Baca : 2 Menit

LINTASWAKTU33 - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Polri dan juga TNI untuk menangani para pelaku penjarahan dan pengrusakan sarana dan prasarana umum dengan tegas. Prabowo mengemukakan hal tersebut sebagai jawaban dari situasi aksi massa yang semakin marak di beberapa tempat. Untuk info, aksi tersebut sudah berlangsung di Jakarta dan beberapa daerah lainnya sejak Hari Senin tanggal 25 bulan Agustus tahun 2025 yang lalu.

‘Kepada. Prabowo mengaku sudah diperintahkan dan meminta kepada TNI dan juga Polri untuk melakukan penindakan secara tegas untuk segala bentuk pengrusakan sarana dan prasarana umum, penjarahan kepada perumahan, dan juga pelanggaran di sentra sentra ekonomi dan melakukan penindakan sesuai dengan hukum yang ada,’’ Pidato Prabowo pada waktu itu dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Istana Negara Jakarta Pusat tanggal 31 Agustus 2025.

Sambil menunggu, kepada kelompok perwakilan pemprotes pengajukan aspirasi, Prabowo meminta agar pengajian aspirasi dilakukan secara legal dan tidak merusak. Prabowo menjamin semua aspirasi tersebut dan juga Prabowo mengatakan sudah menanganinya. Prabowo juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menganggap atau losing faith kepada Prabowo sebagai head atau kepala dari pemerintahan yang ada pada dirinya.

Prabowo mempunyai pernyataan yang sangat tegas perihal pengkondisian situasi supaya tidak bercengkrama. Untuk situasi dan juga tolong dalam piutang marilah kita pertegas.  `‘Kita di Indonesia situasinya sudah sangat genting di dalam keadaan negara yang sudah mau bangun, kita pertegas. Kita juga tidak perlu mengerti dan tiAspirasi yang ingin dilemparkan tidak perlu merusak, melakukan penjarahan, dan juga menggelar perusuhan,’’ paparnya. Prabowo juga menegaskan di hadapan kita dan mengatakan dengan tegas diklat. Prabowo Subianto mengatakan merusak fasilitas umum ialah setara dengan menghamburkan uang dari rakyat. `‘Kita saling mengingatkan kepada keluarga kita, tidak mengikuti proses yang juga dan sangat merugikan kita,’’ tuturnya.

Ia juga ingin menekankan bahwa aspirasi yang disampaikan adalah murni milik. Hak untuk berkumpul secara damai harus dijamin. "Namun tanpa diragukan lagi ada gejala tindakan yang melampaui hukum, bahkan mengarah pada pengkhianatan dan terorisme," katanya. Untuk alasan ini, ia memerintahkan polisi dan angkatan bersenjata untuk mengambil tindakan tegas terhadap semua aksi vandalisme.

Jelas bahwa ada vandalisme publik yang luas selama aksi di kota Jakarta dan di daerah lainnya. Untuk sementara waktu, pelayanan kepada publik bahkan terhenti sementara dan masih dalam proses pemulihan. Perampokan juga tak terhindarkan.

Rumah beberapa politisi seperti Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Surya Utama alias Uya Kuya, dan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio semuanya menjadi sasaran perampokan. Kerumunan yang tidak teratur merusak dan menjarah kediaman beberapa politisi.

Bahkan rumah Menteri Keuangan, Sri Mulyani, juga menjadi target kerumunan yang tidak teratur. Beberapa politisi yang dirampok juga kehilangan keanggotaan partai mereka. Mereka dianggap telah membuat pernyataan yang fundamentally salah.

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama