Pemkot Belum Mau Buka Bandung Zoo Jika Masih Berkonflik


 

LINTASWAKTU33


Bandung Zoo Masih Ditutup, Pemkot Tunggu Konflik Internal Selesai

Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) sampai saat ini belum bisa kembali dibuka karena persoalan di tubuh Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) sebagai pengelolanya masih belum selesai. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa pemerintah kota tidak bisa memberikan izin operasional selama konflik internal di yayasan masih berlangsung.

Menurut Farhan, masalah utama ada pada perebutan kepengurusan YMT yang sejak lama menimbulkan dualisme manajemen. Sejak wafatnya Romly Bratakusuma—salah satu tokoh penting yayasan—muncul perebutan kekuasaan antara kelompok yang dipimpin Tony Sumampau (dari Taman Safari Indonesia) dengan kelompok keluarga Romly. Situasi makin memanas setelah Sri Devi dan Raden Bisma, yang juga bagian dari keluarga Romly, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Jawa Barat dalam kasus dugaan korupsi terkait sewa lahan Bandung Zoo yang merugikan negara hingga Rp25 miliar.

Bentrok fisik antar kubu bahkan sempat terjadi, mulai dari perusakan fasilitas hingga gesekan yang membuat pihak kepolisian turun tangan. Akibatnya, sejak awal Agustus 2025 kebun binatang ini resmi ditutup sementara.

Farhan menegaskan, Pemkot tidak membutuhkan audiensi formal dari pengelola, karena pemerintah dan aparat sebenarnya rutin berkoordinasi di lapangan. Yang terpenting, kata dia, adalah penghentian konflik internal. Selama yayasan masih berpecah, Bandung Zoo tidak akan diizinkan beroperasi.

Meski begitu, Farhan tidak menutup kemungkinan kebun binatang ini akan kembali dibuka, asalkan kedua kubu dalam YMT bisa berdamai dan ada kepastian hukum yang jelas terkait kepengurusan. Hingga saat ini, publik dan wisatawan masih harus menunggu penyelesaian masalah internal sebelum bisa kembali menikmati salah satu ikon wisata kota Bandung tersebut.



Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama