Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 11 September 2025
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Pada hari Rabu, 10 September 2025, Presiden Prabowo Subianto berbicara melalui telepon dengan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dari Qatar, menyusul serangan yang dilakukan oleh yang terakhir di Doha, Qatar. Akun Instagram Sekretariat Kabinet pada malam hari Rabu, memposting diskusi Qatar - Sheikh Tamim. Kantor Kabinet menyatakan bahwa Prabowo menanyakan tentang keadaan Qatar setelah serangan oleh Israel.
"Pada hari ini sekitar siang, Presiden Prabowo Subianto melakukan panggilan telepon kepada Emir Qatar, Yang Terhormat Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, di mana mereka melakukan pembicaraan. Tiga belas jam yang lalu, akun Instagram Kabinet mengomentari aktivitas Kantor Presiden ini. Emir Qatar melaju menuju Doha, dan dalam percakapan mereka, Presiden Prabowo ingin mengetahui apa yang terjadi pada Qatar setelah perbatasan dibombardir.”
Kantor Kabinet juga menegaskan bahwa serangan oleh Israel di Doha adalah pelanggaran yang paling jelas terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, termasuk pelanggaran kedaulatan Qatar, dan menimbulkan risiko serius bagi keamanan wilayah tersebut.
Sekretariat Kabinet menyatakan bahwa Indonesia kembali menegaskan solidaritasnya dengan Pemerintah Qatar dan rakyatnya. Pemerintah Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya diplomatik yang bertujuan mencapai perdamaian yang adil, komprehensif, dan langgeng di Timur Tengah melalui solusi dua negara.
"Serangan ini juga berisiko meningkatkan dan memperluas konflik di kawasan," tulis Sekretariat Kabinet.
Sebagai konteks, seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada media berbahasa Ibrani, sebagaimana dilaporkan oleh Times of Israel, bahwa serangan Israel tersebut dilakukan untuk membunuh seorang pemimpin Hamas yang berbasis di Doha.
"IDF dan ISA [Badan Keamanan Israel] melancarkan serangan yang sangat tepat sasaran ke target seorang pemimpin senior organisasi teroris Hamas," demikian pernyataan dari militer Israel.
Selain itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, mengonfirmasi serangan Israel tersebut. Ansari menekankan bahwa Qatar mengutuk tindakan sembrono ini.