Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 03 September 2025
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Pada 2 September 2025, Prabowo Subianto, presiden Republik Indonesia, memutuskan untuk ke Republik Rakyat Cina untuk melaksanakan kunjungan kerja untuk yang perdana. Prabowo berada di sana pada saat Republik Indonesia sedang berkabung usai selang waktu dari periode bertepatan dengan bulan dan dengan serangkaian unjuk rasa yang marak di Tanah Air.
Prabowo diundang dan diharapkan hadir pada 31 Agustus 2025. Namun Prabowo membatalkan untuk sepenuhnya berangkat pada waktu tersebut. "Khususnya pada waktu tersebut, dan mengingat pada saat peristiwa tersebut dimulai, tahun yang ke-80 menginginkan Prabowo, selaku mantan Panglima Tertinggi, untuk mencatat kehadirannya di Republik Rakyat Cina," imbuh Prasetyo dalam keterangan pers yang diberikan kepada media pada Selasa.
Ia mengklaim Prabowo tabel tersebut mengedepankan skala prioritas rumah karena posisi Indonesia tidak baik-baik saja. Kedepannya mentow sudah memutuskan berangkat karena hubungan kedua negara. Prabowo tidak disebutkan akan berlama-lama. Prabowo akan kembali Indonesia Rabu malam, atau esok paginya.
Selanjutnya, Presiden sangat mempertimbangkan kembali. Supaya hubungan baik antara kedua negara tetap terjaga, Beliau memutuskan untuk berangkat dan esok sore sudah harus kembali kepada tanak air. Prasetyo menjelaskannya.
Informasi yang lebih lengkap, terdapat data dari Kementerian Dalam Negeri, aksi unjuk rasa terjadi dengan frekuensi lebih dari seratus titik yang terpartisi di seluruh. Rentang waktu dari tanggal 25 bulan delapan 2025 sampai sekarang ada. Kerugian dari aksi unjuk rasa ini lebih dari satu jenis.
Menurut Komnas HAM aksi unjuk rasa ini memakan nyawa lebih dari 10 orang. Berperan dalam aksi tersebut, Komnas HAM sudah mengkonfirmasi aksi penganiayaan kepolisian. Sangat disayangkan, aksi unjuk rasa ini hampir tidak didengar. Tito sebagai menteri dalam yang sudah mencanangkan kebijakan tidak ekspansi berlebihan di daerah subdistributor.