Dipublikasikan oleh HeriantoIlham •

Bayer Leverkusen akhirnya mengambil keputusan mengejutkan: memecat Erik ten Hag hanya dua bulan setelah resmi menjabat sebagai pelatih kepala Alternatif Situs Mustang303. Kabar ini resmi diumumkan pada Senin, 1 September 2025, dan langsung mengguncang sepak bola Jerman sekaligus Eropa.
Langkah cepat ini menjadikan Ten Hag sebagai salah satu pelatih dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Bundesliga, hanya memimpin dua pertandingan liga sebelum dipecat.
Awal Mula Dari Harapan Tinggi ke Kekacauan
Ketika Erik ten Hag ditunjuk sebagai pelatih Bayer Leverkusen pada Mei 2025 dan resmi mulai bekerja per 1 Juli, banyak yang menaruh ekspektasi tinggi. Rekam jejaknya di Ajax yang mampu membawa klub ke semifinal Liga Champions 2019, serta pengalaman menangani Manchester United, dianggap modal besar untuk membangun era baru di BayArena setelah kepergian Xabi Alonso.
Namun, situasi yang ia hadapi jauh dari ideal. Leverkusen baru saja kehilangan sejumlah pilar utama seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Granit Xhaka. Skuad yang ditinggalkan Alonso bak “rombongan yang tercerai-berai”, dan Ten Hag harus meracik ulang tim dengan fondasi yang rapuh.
Ruang Ganti yang Retak
Masalah semakin pelik ketika hubungan Ten Hag dengan para pemain mulai renggang. Kritiknya terhadap kebijakan transfer klub, khususnya penjualan Granit Xhaka, membuat suasana ruang ganti memanas.
Kapten Robert Andrich secara terbuka menyuarakan keresahan setelah laga kontra Werder Bremen. Ia menilai tidak ada lagi kebersamaan dalam tim:
“Semua orang bermain untuk dirinya sendiri… saya tidak tahu apakah sebelumnya pernah melihat hal seperti ini di Bayer.”
Pernyataan itu seolah menegaskan bahwa komunikasi antara pelatih dan pemain telah runtuh.
Hasil Mengecewakan
Secara hasil, performa Leverkusen di bawah Ten Hag juga mengecewakan:
- Bundesliga: Kalah 1–2 dari Hoffenheim pada laga perdana, kemudian hanya mampu imbang 3–3 melawan Werder Bremen meski sempat unggul 3–1 hingga menit akhir.
- DFB-Pokal: Menang 4–0 atas tim divisi empat Sonnenhof Großaspach, namun kemenangan itu dianggap tidak cukup untuk menjadi tolok ukur.
Dua laga liga itulah yang akhirnya menjadi penilaian fatal. Leverkusen merasa arah tim sudah salah sejak awal musim.
Catatan Singkat Masa Jabatan Ten Hag di Leverkusen
Tanggal | Peristiwa |
---|---|
26 Mei 2025 | Bayer Leverkusen resmi mengumumkan Erik ten Hag sebagai pelatih baru. |
1 Juli 2025 | Ten Hag mulai aktif memimpin latihan pramusim. |
17 Agustus 2025 | Menang 4–0 vs Sonnenhof Großaspach di DFB-Pokal. |
23 Agustus 2025 | Kalah 1–2 vs Hoffenheim di Bundesliga. |
30 Agustus 2025 | Imbang 3–3 vs Werder Bremen setelah gagal mempertahankan keunggulan 3–1. |
1 September 2025 | Leverkusen resmi memecat Ten Hag setelah hanya dua laga liga. |
Refleksi Kejatuhan Cepat Sang “Arsitek”
Pemecatan ini menandai kejatuhan yang sangat cepat bagi Erik ten Hag. Dari sosok yang digadang-gadang bisa membawa stabilitas pasca-Xabi Alonso, ia justru tersingkir dalam waktu kurang dari dua bulan.
Situasi ini menjadi peringatan bahwa reputasi besar tidak selalu cukup. Tanpa dukungan manajemen yang solid dan skuad yang sejalan dengan filosofi, bahkan pelatih berpengalaman sekalipun bisa jatuh tersungkur.
Kini, Bayer Leverkusen harus kembali mencari figur baru untuk menyatukan ruang ganti yang retak dan mengembalikan stabilitas. Sementara bagi Erik ten Hag, ini adalah luka reputasi lain setelah periode sulit di Manchester United—sebuah tanda tanya besar tentang masa depannya di level tertinggi sepak bola Eropa.