Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 15 Agustus 2025
Waktu Baca : 2 Menit
![]() |
Persiapan HUT Ke-80 RI |
LINTASWAKTU33 - Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa peringatan ulang tahun ke-80 Republik Indonesia akan diadakan pada 17 Agustus 2025, di Istana Negara, Jakarta. Keputusan ini berarti bahwa perayaan yang sempat diperkirakan akan diadakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dibatalkan. Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena bagian IKN dari mega-proyek pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) masih dalam tahap konstruksi. “Kami mengikuti arahan Presiden saja, dan lagi pula IKN kan masih fokus pembangunan.” Ia mengungkapkan hal itu pada 18 Juli 2025, di Boyolali, Jawa Tengah, yang ditransmisikan melalui video oleh Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden. Juri Ardiantoro, Wakil Menteri Sekretaris Negara, mengatakan bahwa infrastruktur IKN belum siap untuk menyelenggarakan upacara pengibaran bendera maupun acara resmi pemerintah lainnya. “Di IKN sedang dalam proses pembangunan, jadi kami konsentrasi ke pembangunan," tambah Juri selama rapat di Kompleks Parlemen Senayan pada 17 Juli 2025.
16.000 Undangan di Istana Merdeka
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa 16.000 undangan akan dikeluarkan untuk upacara 17 Agustus 2025, dengan 8000 untuk sesi pagi dan 8000 untuk sesi sore. "Demi kejelasan, kami sebagai panitia penyelenggara, ingin meminta maaf jika memang kenyataannya bahwa dari banyaknya publik yang antusias dan sebenarnya ingin datang dan bergabung merayakan, kenyataannya adalah kami tidak dapat mengakomodasi semua orang," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 12 Agustus 2025. Prasetyo Hadi telah mendorong para tamu undangan resmi untuk mengenakan pakaian tradisional seperti tahun sebelumnya. Sementara anggota publik yang hadir tidak perlu mengenakan pakaian tertentu, disarankan untuk berpakaian merah dan putih. Acara ini akan dimeriahkan oleh penampilan dari berbagai anggota publik, lembaga, dan kelompok seni.
Pelantikan 76 Calon Paskibraka Nasional
Prabowo melantik 76 calon Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera) Republik Indonesia 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Rabu, 13 Agustus 2025. Setelah pelantikan, anggota resmi ditugaskan untuk mengibarkan bendera Merah Putih selama upacara memperingati ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-80 di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025.
Menghadapi pertunjukan, mereka terlebih dahulu dilakukan gladi bersih upacara. Sedangkan prolog untuk pengukuhan, seluruh peserta Paskibraka telah melakukan gladi kotor di area Istana Merdeka meski disertai hujan. Prasetyo juga mengatakan masih ada perbaikan untuk sejumlah peserta, dan sebagian dari mereka, terlihat sangat gugup. Namun, di sisi lain, ia percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja dan optimis dengan hasil akhir. Latihan masih dilakukan hingga Kamis, 14 Agustus 2025, di mana posisi gerakan, penampilan, dan kerapian dari semua peserta akan dievaluasi secara menyeluruh.
Sebelum kewajiban diangkat, Rima Agristina selaku wakil dari BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila) menyatakan bahwa mereka tidak akan mempublikasikan di mana penggerek, pembentang, dan pembawa baki akan disertakan dalam pos. Peran ini untuk mengantisipasi peserta membawa beban mental, dan Rima berasumsi peserta diharapkan di posisi manapun.
Dikemukakan oleh BPIP, garuda Cik Within tidaklah Paskibraka sebagai pengibar melainkan calon pemimpin bangsa yang mengutamakan gotong royong. BPIP sendiri mendapatkan 76 nama dari hasil sosialisasi seleksi yang mereka masukkan berjumlah 130 ribu peserta dari 38 provinsi. Berbeda dengan yang lain, mereka akan mengirimkan namanya dengan proses seleksi yang sangat ketat dan transparan baik di daerah ataupun di pusat.
Calon Paskibraka berlatih secara intensif pada pertengahan Juli 2025, di mana mengadakan pembekalan final di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Depok pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Prabowo mengundang 100 anak sekolah serta menghadiri upacara bendera HUT ke-80 RI yang diadakan di Istana Negara Jakarta pada 17 Agustus 2025. "Uh, untuk sekolah rakyat saya harap insya Allah mereka diundang oleh presiden untuk hadir di tempat yang sama dan kita akan melihat mereka bernyanyi di istana," kata Wakil Menteri Sosial Agus Jabo pada 11 Agustus 2025 yang dikutip oleh Antara. Dari 100 anak sekolah, Agus Jabo juga mengatakan bahwa 11 dari mereka berasal dari SRMP 6 Ciracas, Jakarta Timur, yang akan menjadi peserta paduan suara untuk upacara pengibaran bendera. Agus berharap partisipasi mereka akan menginspirasi mereka untuk berjuang secara akademis dan berprestasi, serta menjadi bukti dari dampak program sekolah rakyat dalam mentransformasikan anak-anak menjadi pemimpin muda yang efektif dan kompetitif. Pada saat ini, fase pertama program sekolah rakyat memiliki sekitar 9700 siswa dengan 1400 guru yang menyertainya dan 2000 staf pendukung pendidikan, termasuk bapak asrama dan bapak peduli.
Prasetyo Hadi percaya bahwa persiapan acara sudah sekitar 70 persen selesai. Latihan kedua pada hari Rabu, 13 Agustus 2025 menunjukkan perbaikan dari hari sebelumnya, tetapi masih ada beberapa penyempurnaan yang harus dilakukan pada pertunjukan dan jeda antara pertunjukan dan koordinasi dengan pertunjukan pesawat tempur.
0 Komentar