Puan Maharani Diam soal DPR Tak Temui Pedemo dan Kunjungan Luar Negeri Anggota DPR

Berita - <strong>Puan Maharani Diam soal DPR Tak Temui Pedemo dan Kunjungan Luar Negeri Anggota DPR</strong>
BERITA NASIONAL• Jakarta

Suasana makin memanas Ketum DPR RI Puan Maharani meminta untuk anggota DPR tidak mengeluarkan kata-kata yang menyakiti, seperti Uya Kuya dan Ahmad Sahroni.

Kontributor:LintasWaktu33
Terbit 30 Agustus 2025 17:10 WIB
Waktu baca ±2 menit
Ilustrasi dukungan masyarakat
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa tarif Transjakarta akan digratiskan mulai Minggu (31/8/2025) hingga tujuh hari ke depan.

LINTASWAKTU33 - Ketua DPR RI, Puan Maharani, memilih tidak memberikan komentar ketika ditanya mengenai sikap anggota dewan yang tidak menemui para demonstran di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/2025). Para peserta aksi sebelumnya meminta perwakilan rakyat hadir untuk berdialog, namun permintaan tersebut tidak direspons..

Selain itu, Puan Maharani juga tidak menanggapi pertanyaan mengenai kabar sejumlah anggota parlemen yang disebut-sebut sedang berada di luar negeri untuk kunjungan kerja atau liburan, sementara mahasiswa, pengemudi ojek online, dan masyarakat umum sedang menyampaikan aspirasi mereka.

Salah satu awak media sempat bertanya langsung di kediaman Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025):.

"Kenapa saat aksi tidak ada perwakilan DPR yang menemui para demonstran? Apakah para anggota dewan merasa takut?"

Dalam tanggapannya, Puan Maharani meminta agar para anggota DPR menjaga sikap dan tidak memperkeruh suasana. Ia menekankan pentingnya menahan diri serta saling menghormati di tengah dinamika politik dan respons publik yang semakin keras terhadap pernyataan sejumlah wakil rakyat.

“Semua harus menahan diri, jangan saling menyakiti, mari saling menghormati,” ucap Puan.

Selain itu, Puan juga berpesan kepada para demonstran yang masih menyuarakan aspirasinya agar tetap menjaga ketertiban. Ia menekankan pentingnya mencegah perpecahan serta berharap peristiwa tragis yang menimpa Affan Kurniawan tidak terulang.

“Jangan sampai insiden seperti ini kembali terjadi. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan sampai terpecah belah, dan jangan sampai ada lagi korban,” tutur Puan.

Puan juga menyatakan akan ikut mengawal proses hukum terkait kasus meninggalnya Affan hingga tuntas. Ia menekankan pentingnya transparansi aparat penegak hukum dalam mengungkap tragedi tersebut.

“Kita semua adalah bagian dari bangsa Indonesia. Mari bersama-sama bergotong royong, saling menahan diri, dan menjaga situasi agar tetap kondusif,” ucapnya.

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama