Keluarga korban meminta penegakan hukum yang tegas dan langkah pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang.

LINTASWAKTU33 - Zulkifli, ayah dari almarhum Affan Kurniawan (21), menyampaikan pesan agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak terbawa emosi, supaya kejadian serupa tidak terulang. Ia juga meminta agar penegakan hukum dilakukan secara adil terhadap anggota kepolisian yang terlibat dalam insiden kendaraan taktis Brimob yang menewaskan putranya dan akan memproses pihak-pihak yang bertanggung jawab hingga ke akar masalah.
Permintaan keluarga disertai dorongan agar ada langkah pencegahan yang lebih kuat dari pemerintah daerah dan instansi terkait. Selain penegakan hukum, upaya mitigasi risiko di lingkungan publik dan transportasi dinilai perlu diperkuat agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban serupa.
Pesan Zulkifli: Cukup Anak Saya yang Jadi Korban.
Dalam konferensi pers di rumah duka, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) sore, Zulkifli — ayah dari Affan Kurniawan — menyampaikan "harapannya agar tidak ada lagi korban lain dari kalangan pengemudi ojek online. Ia menegaskan bahwa dirinya sudah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang dan ikhlas atas kepergian putranya."
Zulkifli, ayah mendiang Affan Kurniawan, mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meminta kepastian hukum atas kasus yang menimpa anaknya. Menurut Zulkifli, Kapolri berjanji akan menuntaskan penyelidikan dan memberikan pilihan jalur hukum yang dapat ditempuh keluarga.
Sambil menahan tangis, Zulkifli mengingat kembali malam ketika kabar duka itu datang. Pada Kamis (28/8/2025), setibanya di rumah, ia dikejutkan oleh teriakan dua anaknya yang memberitahu bahwa Affan telah meninggal dunia. Adam, kakak Affan, bersama adiknya Wulantika, langsung menghampiri sang ayah dengan tangisan, disusul oleh ibunya, Herlina, yang juga tak kuasa menahan air mata.
Zulkifli menceritakan momen penuh duka ketika mengetahui anak keduanya meninggal dunia pada Kamis malam (28/8/2025). Ia masih teringat pertemuan singkat di siang hari sebelum kejadian, saat dirinya sempat berbincang dan menanyakan hal sederhana tentang makanan kepada sang anak.
“Saya kaget, siangnya masih sempat bertemu. Tidak terpikirkan kalau malamnya justru mendapat kabar duka,” ungkapnya.
Meski dilanda kesedihan, Zulkifli menegaskan bahwa ia tetap menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat penegak hukum. Ia berharap proses hukum berjalan adil dan tuntas.
“Bukan berarti semua polisi saya salahkan. Saya percaya masih ada yang profesional. Tapi untuk yang melukai anak saya, saya hanya ingin ada keadilan yang benar-benar ditegakkan,” ujarnya.
Diketahui, pada malam kejadian, Affan yang bekerja sebagai pengemudi ojek online menjadi korban insiden kendaraan taktis Brimob. Saat itu, ia tidak sedang mengikuti aksi unjuk rasa, melainkan baru menyelesaikan pekerjaannya mengantar pesanan.