Prosedur operasional pendakian yang baru mencakup perubahan klasifikasi jalur, pengaturan pemeliharaan, penerapan asuransi, serta rencana rasio tanggap darurat untuk keselamatan.
Kontributor: LintasWaktu33Terbit 10 Agustus 2025 16:20 WIB
Waktu baca ±2 menit
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman, menyampaikan keterangan pers pada Rabu (16/7/2025).
LINTASWAKTU33 - Setelah melalui evaluasi dan pembenahan menyeluruh, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) memutuskan untuk kembali membuka kunjungan wisata alam di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai 11 2025. Pembukaan ini berlaku untuk enam destinasi pendakian yang dikelola BTNGR.
Kepala BTNGR, Yarman, menyampaikan bahwa pembenahan meliputi perbaikan jalur untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan, revisi standar operasional pendakian, penyesuaian klasifikasi jalur (grade IV), aturan rasio pemandu, penerapan sistem asuransi, dan penyiapan rencana kontinjensi keselamatan. Semua tiket pendakian kini wajib dibeli secara berani melalui aplikasi resmi.
Ia menambahkan, kebijakan ini akan terus menghimpun dan menyebarkan secara berkala untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Sebelumnya, seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara selama 1–10 Agustus 2025. Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi yang membahas langkah-langkah penanganan kecelakaan di Jalur Danau Segara Anak dan penguatan prosedur keselamatan. Penutupan enam jalur tersebut diumumkan dalam pengumuman resmi BTNGR dan berlaku untuk seluruh pendaki.
Bagi pendaki yang telah memiliki tiket untuk periode penutupan, BTNGR memberikan opsi penjadwalan ulang hingga akhir musim pendakian 2025, atau pengembalian biaya tiket dan asuransi bagi yang memilih membatalkan perjalanan.
0 Komentar