Dipublikasikan oleh IfanRakabuming •

Manchester United mengejutkan publik dengan tidak memasukkan André Onana ke dalam skuad untuk laga pembuka Premier League 2025/26 kontra Arsenal — sebuah keputusan yang memicu spekulasi besar tentang kembalinya sang legenda, David de Gea.
Ketiadaan Onana di Skuad — Apa Alasannya?
Manajer Rúben Amorim akhirnya mengonfirmasi bahwa Onana tidak cedera dan telah pulih sepenuhnya Mustang303 bonus jackpot absennya di laga melawan Arsenal disebut sebagai keputusan taktikal—sebagai bentuk penghargaan kepada pemain yang tampil gemilang selama pramusim, bukan karena masalah kebugaran atau disiplin.
Namun, laporan tambahan menyebutkan bahwa meski Onana telah kembali berlatih, ia baru bisa tampil tiga kali saja sejak pulih dari cedera hamstring—dan itu pun sebagian besar latihan dilakukan secara individual. Kondisi ini dianggap belum cukup untuk mempercayakan posisi kiper utama lagi kepada Onana.
Altay Bayındır Dipercaya Menjaga Gawang
Keputusan ini membuat Altay Bayındır berada di gawang sejak kick-off, dengan Tom Heaton duduk di bangku cadangan sebagai opsi pelapis.
Rumor De Gea Comeback Terus Memanas
Sementara itu, rumor semakin kuat bahwa MU tengah mempertimbangkan membawa kembali David de Gea, yang kini membela Fiorentina. De Gea kabarnya memiliki klausul dalam kontraknya yang memungkinkan hengkang dengan biaya relatif kecil — hal ini membuat opsi tersebut terbilang realistis secara finansial.
Selain itu, MU juga dirumorkan mengamati opsi lain seperti Gianluigi Donnarumma dan Emiliano MartÃnez, meski fokus utama tampaknya tetap pada De Gea sebagai alternatif jangka pendek yang emosional sekaligus praktis.
Dilemma Strategis di Old Trafford
Sejumlah analis, termasuk pundit seperti Tony Cascarino, memperingatkan bahwa kembalinya De Gea bisa membawa beban emosional berlebih dan mengganggu pembangunan jangka panjang tim, terutama dalam pengembangan Onana sebagai pilihan utama jangka panjang.
Manchester United menghadapi dilema kiper yang nyata. Dengan Onana belum sepenuhnya siap dan opsi pelapis belum bisa diandalkan penuh, kembalinya David de Gea menjadi pilihan dramatis namun masuk akal — setidaknya untuk jangka pendek. Sementara itu, keputusan untung-ruginya masih menjadi perdebatan antara kebutuhan instan dan visi jangka panjang klub.
0 Komentar