AHY Minta Menhub Investigasi Imbas KRL Anjlok & Kecelakaan Kapal

 LINTASWAKTU33 - Menko Infrastruktur AHY Siap Investigasi Layanan Transportasi Usai Rangkaian Kecelakaan

Menteri Koordinator bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap sistem transportasi nasional menyusul sejumlah kecelakaan yang melibatkan moda transportasi umum. Ia akan bekerja sama dengan Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, untuk mengusut insiden kecelakaan kapal dan kereta yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

“Saya sudah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan. Kita akan lakukan pemeriksaan menyeluruh agar insiden-insiden seperti ini tidak terulang, baik di transportasi rel maupun laut,” ujar AHY di kawasan Istana Kepresidenan pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Dalam proses evaluasi nanti, pemerintah akan mempelajari berbagai faktor penyebab insiden tersebut. AHY, yang juga merupakan politisi dari Partai Demokrat, ingin memastikan apakah penyebabnya bersumber dari kelalaian manusia, faktor cuaca, atau aspek teknis lainnya.

“Saya telah menekankan pentingnya investigasi menyeluruh. Kita harus melihat dari sisi teknis, seperti kondisi kereta dan prasarana penunjangnya, hingga kondisi kapal—apakah memang sudah tak layak operasi, atau mungkin ada faktor kelelahan kru maupun kesalahan manusia,” jelasnya.

AHY menambahkan bahwa dirinya telah melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai kecelakaan-kecelakaan tersebut. Presiden pun, menurut AHY, telah memberikan arahan untuk segera menyiapkan solusi konkret dalam menangani berbagai persoalan transportasi di Tanah Air—tak hanya pada moda laut dan kereta, tetapi juga mencakup pesawat hingga kendaraan pribadi.

“Kalau persoalannya terkait keterbatasan jumlah armada, maka harus ditambah. Bila armada sudah usang, perlu peremajaan. Perawatan harus ditingkatkan, dan kesalahan akibat faktor manusia harus terus diminimalkan,” paparnya.

Meski investigasi masih berjalan, AHY menyebut bahwa penyebab kecelakaan sejauh ini bukan berasal dari satu sumber saja. Ia menyatakan bahwa kecelakaan terjadi akibat gabungan antara faktor manusia dan aspek teknis.

“Nanti Kementerian Perhubungan yang akan memberi penjelasan lebih mendetail. Tapi memang terlihat ada kombinasi antara aspek teknis dan unsur human error,” pungkasnya.