Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 13 Juli 2025
Waktu Baca : 2 Menit
 |
| Iran Beli Rudal Di Cina |
LINTASWAKTU33 - Iran telah membeli baterai rudal permukaan ke udara buatan Cina, padahal saat itu Iran sedang menjalankan gencatan senjata dengan Israel.
Menurut liputan Middle East Eye, Jumat (11/7/2025), pengiriman baterai rudal tersebut terjadi tidak lama setelah gencatan senjata antara Iran dan Israel berakhir pada 24 Juni 2025. Namun, sumber-sumber tidak memberikan rincian mengenai berapa banyak baterai rudal Cina yang akhirnya diperoleh Iran.
Seorang sumber Arab mengungkapkan bahwa Iran mendapatkan baterai rudal Cina tersebut dengan menukarkannya menggunakan minyak.
Cina adalah pelanggan terbesar minyak Iran. Badan Informasi Energi AS (EIA) dalam laporannya bulan Mei menunjukkan bahwa hampir 90 persen ekspor minyak mentah dan kondensat Iran ditujukan ke Cina.
Cina telah terus mengimpor minyak dari Iran dalam jumlah besar selama bertahun-tahun, meskipun Teheran tetap berada di bawah sanksi Amerika Serikat (AS). Dilaporkan, perdagangan minyak ini menggunakan Malaysia sebagai titik transit.
“Iran terlibat dalam berbagai cara perdagangan yang kreatif,” ungkap seorang pejabat Arab kepada MEE, seperti dikutip Jumat (11/7/2025).
Hal ini diperkirakan akan dibicarakan Netanyahu dan Trump di minggu depan seputar pertemuan mereka, yaitu Iran beserta program nuklirnya. Hubungan ini menunjukkan adanya peningkatan kerjasama Cina dengan Iran.
Pada akhir 1980-an, Iran menerima rudal jelajah HY-2 Silkworm dari Cina lewat Korea Utara saat berkonflik dengan Irak. Kemudian, Iran menggunakan rudal ini untuk menyerang Kuwait dan kapal tanker berbendera Amerika Serikat selama konflik yang dikenal sebagai perang tanker.
Sebelumnya pada 2010, sempat ada informasi yang menyebutkan Iran mendapat bantuan rudal anti pesawat HQ-9 dari Cina. Cina juga menjual sistem pertahanan udara HQ-9 dan HQ-16 kepada Pakistan. Mesir diduga memiliki sistem HQ-9 yang didapatnya dari Cina.
%20(4).png)
0 Komentar