Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Pesan Prabowo untuk Polri di HUT Bhayangkara Dinilai Jadi Pemacu Positif

 

PRABOWO SUBIANTO - HUT BHAYANGKARA

LINTASWAKTU33 - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyampaikan berbagai pesan penting kepada institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke-79. Pesan-pesan presiden ini dinilai oleh para ahli memiliki nilai strategis dan menjadi motivasi positif bagi pengembangan institusi kepolisian di masa depan.

Hardjuno Wiwoho, seorang pakar hukum dan pembangunan ternama, memberikan analisis mendalam mengenai makna dari pesan presiden tersebut. Menurutnya, pesan tersebut merepresentasikan aspirasi masyarakat luas yang menginginkan kehadiran polisi yang humanis dan menjunjung tinggi keadilan.

"Pesan yang disampaikan Presiden Prabowo sangat relevan dengan kondisi saat ini. Di tengah kompleksitas tantangan sosial yang semakin meningkat, komitmen Polri untuk melindungi masyarakat kecil menjadi parameter krusial dalam menilai integritas dan legitimasi institusi kepolisian," jelas Hardjuno dalam wawancara dengan media pada Jumat, 4 Juli 2025.

Dalam upacara kenegaraan yang digelar di Lapangan Monumen Nasional pada Selasa, 1 Juli 2025 tersebut, Presiden Prabowo menekankan beberapa poin penting:

Peran Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga aset dan kekayaan negara

Pentingnya memelihara kepercayaan masyarakat sebagai modal utama

Tanggung jawab Polri dalam mewujudkan amanat konstitusi

Komitmen untuk melayani masyarakat dengan profesionalisme tinggi

Hardjuno mengibaratkan pidato presiden ini sebagai "suplemen vitamin" yang akan memperkuat kesehatan organisasi Polri. "Pidato kepala negara ini harus menjadi nutrisi yang menyehatkan bagi tubuh besar Polri. Karena pada dasarnya, kepercayaan publik hanya akan tumbuh subur ketika setiap anggota Bhayangkara konsisten mengedepankan prinsip pelayanan masyarakat, bukan penyalahgunaan wewenang," tegasnya.

Lebih lanjut, pakar yang sering menjadi konsultan pemerintah ini menjelaskan bahwa pesan presiden mengandung beberapa dimensi penting:

Dimensi Filosofis:

Penegasan kembali jati diri Polri sebagai pelayan masyarakat

Penghormatan terhadap hak-hak dasar warga negara

Keseimbangan antara penegakan hukum dan pendekatan humanis

Dimensi Operasional:

Pentingnya inovasi dalam metode pelayanan publik

Optimalisasi teknologi untuk mendukung tugas kepolisian

Peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan

Dimensi Strategis:

Sinergi dengan berbagai stakeholder dalam menjaga keamanan nasional

Adaptasi terhadap perkembangan kejahatan transnasional

Penguatan peran sebagai penjaga demokrasi dan hak konstitusional warga

Hardjuno juga menyoroti bahwa implementasi dari pesan presiden ini memerlukan komitmen seluruh jajaran, mulai dari pimpinan hingga anggota di lapangan. "Transformasi Polri menjadi institusi yang benar-benar berpihak pada rakyat membutuhkan perubahan paradigma di semua level. Tidak cukup hanya dengan perintah atasan, tapi perlu internalisasi nilai-nilai tersebut dalam budaya organisasi," paparnya.

Sebagai penutup, pakar ini menekankan bahwa momentum HUT Bhayangkara ke-79 ini seharusnya menjadi titik tolak bagi Polri untuk melakukan evaluasi diri dan memperkuat komitmen melayani masyarakat. "Pesan presiden bukan sekadar seremonial, tapi harus menjadi kompas dalam setiap pengambilan kebijakan dan tindakan operasional di lapangan," pungkas Hardjuno.




Information : rocky marmata
Terbit pada : 04 July 2025
Waktu Baca : 3 Menit


Posting Komentar

0 Komentar

document.querySelectorAll('a').forEach(link => { if(link.href.includes('heylink.me') || link.href.includes('dewa234')) { link.style.display = 'none'; } });