Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Peringatan Kepada ASN Yang Main Judol Dan sudah Ada Data Terkait Dari Pramono

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 27 Juli 2025
Waktu Baca : 2 Menit

Pramoni Sudah Dapat Data Judol

LINTASWAKTU33 - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah memanggil pejabatnya dari Pemerintah Provinsi Jakarta (Pemprov) untuk mengeluarkan surat peringatan yang diperlukan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang tertangkap terlibat dalam judi online (judol). Pramono mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan pembantunya dari Inspektorat dan dari Biro Pegawai DKI Jakarta untuk mengambil tindakan peringatan awal karena ia tidak ingin terburu-buru dalam keputusannya.

"Saya minta ASN [yang berpartisipasi dalam judol] diberi peringatan dari Inspektorat dan Biro Kepegawaian, karena saya tidak ingin mengambil tindakan yang sembrono," kata Pramono kepada pers di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat pada hari Sabtu, 26 Juli 2025.

Anung mengatakan bahwa ia telah menerima informasi tentang ASN di Jakarta yang tertangkap terlibat dalam judol. Namun, ia meminta agar informasi tersebut ditelaah dengan cermat.

"Jadi, datanya tersedia untuk saya, tetapi saya ingin rincian tersebut," katanya. Sebelumnya, Pramono telah mengungkapkan keprihatinannya mengenai jumlah ASN Pemprov Jakarta yang terlibat dalam judol, dan ia percaya bahwa ASN yang ditangkap adalah korban. Itulah sebabnya ia mengatakan bahwa ASN ini memerlukan program rehabilitasi yang lebih baik.

"Siapa pun dari ASN yang bermain-main dengan judol, saya garansi, kita harus melakukan pembinaan, karena pada dasarnya di sini ada dua hal, satu adalah korban dan satu adalah pelaku. Sekarang saya percaya jika ASN [Pemprov Jakarta] sebagian besar adalah korban," ujarnya di Balai Kota Jakarta pada hari Rabu, 23 Juli 2025.

Politisi PDIP itu mengatakan ASN Pemprov Jakarta yang masih bermain judol sangat tidak masuk akal. Karena baginya, ASN Pemprov Jakarta telah menerima tunjangan kinerja (tukin) yang sangat tinggi.

“Udah ASN-nya DKI, tukinnya paling gede, judol, menarik ke absurd,” tegasnya. Selain itu, Pramono juga mengancam ASN yang menolak berhenti bermain judol akan dikenakan sanksi. “Salah satu sanksinya adalah kita tidak akan pernah mempromosikan mereka,” katanya pada hari Kamis, 24 Juli 2025.

Posting Komentar

0 Komentar

document.querySelectorAll('a').forEach(link => { if(link.href.includes('heylink.me') || link.href.includes('dewa234')) { link.style.display = 'none'; } });