Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 25 Juli 2025
Waktu Baca : 2 Menit
LINTASWAKTU33 - Kedutaan Jaeger Indonesia di Thailand dan Kamboja telah mengeluarkan peringatan untuk tetap tenang dan waspada setelah pecah perang antara Thailand dan Kamboja di wilayah yang dipersengketakan. Perwakilan Indonesia di Kamboja (KRBI) telah mendesak semua WNI untuk menghindari atau membatasi perjalanan ke daerah yang terdampak konflik Kamboja.
“KBRI Phnom Penh mengimbau agar warga negara Indonesia tetap tinggal tenang, waspada, dan tidak panik”, KBRI Phnom Penh mengutip dari Instagram @indonesiainphnompenh oleh Antara di Jakarta pada 24 Juli 2025.
KBRI Phnom Penh menunjukkan pada 24 Juli 2025 bahwa telah terjadi peningkatan bentrokan di perbatasan Kamboja-Thailand di provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear di Kamboja. KBRI mendesak semua warga negara Indonesia di negara tersebut untuk mengikuti perkembangan konflik melalui saluran resmi, baik otoritas Kamboja, media yang dapat dipercaya, atau media resmi KBRI Phnom Penh.
KBRI Phnom Penh meminta semua warga negara Indonesia untuk melaporkan diri melalui portal Peduli WNI di www.peduliwni.kemlu.go.id agar data mereka dapat diverifikasi dan memfasilitasi KBRI untuk berkomunikasi langsung dengan mereka. Bagi yang membutuhkan bantuan, KBRI telah mendesak warga negara Indonesia untuk menghubungi Kantor di Phnom Penh melalui nomor hotline +855 12 813 282 dan +855 61 844 661 untuk layanan konsuler.
Di Thailand, Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok telah mengimbau semua warga negara Indonesia untuk mengikuti instruksi dari otoritas setempat. “Mencermati perkembangan kondisi keamanan dari sumber-sumber resmi dan mengikuti instruksi Pemerintah setempat,” demikian dicatat dalam pernyataan yang diposting di akun media sosial resmi mereka Instagram @indonesiainbangkok yang dikutip oleh Antara pada hari Kamis, 24 Juli 2025.
Selain itu, semua warga negara Indonesia diimbau untuk lebih waspada dan tetap tenang, menghindari kepanikan, dan tidak melakukan perjalanan ke daerah perbatasan antara Thailand dan Kamboja.
WNI yang tinggal di Thailand lebih dari enam bulan diimbau untuk memperbarui informasi mereka melalui portal Peduli WNI: www.peduliwni.kemlu.go.id.
“Lapor Diri memudahkan kami untuk berkomunikasi dalam keadaan darurat. Laporkan keberadaanmu sekarang juga!,” seru KBRI Bangkok.
Adapun WNI yang membutuhkan bantuan mendesak, atau mengetahui WNI lain yang terkena dampak eskalasi, mereka diimbau untuk menghubungi hotline konsuler KBRI Bangkok di +66 92-903-1103.
Sebelumnya, Thailand dan Kamboja pernah terlibat bentrokan di wilayah perbatasan mereka. Insiden itu dimulai dari bentrokan senjata antara pasukan darat kedua negara. Sayangnya, ada korban jiwa dan luka-luka di kedua sisi, termasuk warga sipil yang tidak terlibat.
Konflik itu diyakini disebabkan oleh bentrokan antara kedua negara di zona netral. Zona itu sendiri telah disepakati dalam Nota Kesepahaman mengenai Survei dan Demarkasi Batas Barat, yang ditandatangani pada 28 Mei 2025 lalu. Sejak insiden itu terjadi, Thailand pun menempatkan sebuah perlintasan perbatasan di bawah pengawasan militer, mengurangi jam operasionalnya, serta memperketat langkah-langkah keamanan.
0 Komentar