Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Menteri Keuangan Sri Mulyani Tidak Pelit Bagikan DBH ke Jakarta Untuk Pramono Anung

Information : HendrikSaputra99
Terbit pada : 11 Juli 2025
Waktu Baca : 2 Menit

Pramono Anung Meminta DBH ke Sri Mulyani

LINTASWAKTU33 - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta dana bagi hasil DBH untuk Jakarta tidak diberikan secara pelit oleh Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan. Permohonannya disampaikan Pramono kepada Sri Mulyani pada 10 Juli 2025 di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Keduanya hadir pada kegiatan pencanangan penataan dan integrasi Lapangan Banteng dan Gedung AA Maramis. Pramono dan Sri Mulyani bergantian berbicara di podium.

Berbicara lebih dulu, Pramono mengangkat isu dana bagi hasil untuk Jakarta. Dana bagi hasil berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan diberikan pada daerah salah satunya berdasarkan persentase realisasi penerimaan daerah pada tahun anggaran berjalan.

Pramono bercerita, sebenarnya, saat ini kementerian dan lembaga sedang dalam periode membahas anggaran. “Ini era-era minta tambahan anggaran, tapi untung Gubernur DKI Jakarta enggak minta. Saya janji enggak akan minta apa pun ke Ibu,” ujar Pramono yang berjanji tidak akan meminta apa pun kepada Sri Mulyani.

Selanjutnya, Pramono menjelaskan, dalam melakukan berbagai pembangunan Jakarta saat ini sudah memiliki sumber-sumber pemasukan lain. Renovasi sejumlah taman, misalnya, tidak menggunakan APBD melainkan dana KLB yang dipungut oleh Pramono dari gedung-gedung yang melanggar aturan pembangunan.

Pramono lebih lanjut menyatakan bahwa Jakarta masih berharap untuk menerima alokasi DBH yang lebih besar daripada yang saat ini ditawarkan oleh pemerintah pusat. “Tapi untuk pembagian, jangan pelit-pelit dong, Bu (please don’t be stingy)…” Pramono bercanda. Perlu dicatat bahwa dia menyebut posisinya sebelumnya di Kabinet sebagai Sekretaris Kabinet. Selain itu, Pramono menyertakan lelucon tentang Sri Mulyani, yang melayani bersamanya di kabinet Widodo sebelumnya. ‘Sekali lagi, saya sangat minta maaf. Tapi saya minta maaf, dengan Ani (Sri Mulyani), kami adalah teman lama, dan saya minta maaf begitulah adanya. Tapi jika kita tidak akan menggantinya, itu pasti aneh,’ tambah Pramono dengan bercanda. 

Mulyani kemudian menanggapi komentar yang dibuat oleh Pramono. Menurutnya, pemerintah pusat akan mentransfer Dana Bagi Hasil seperti yang diharuskan. Menteri melanjutkan, mengatakan “Pemerintah berkewajiban untuk mengalokasikan dana yang disisihkan untuk DBH. Namun, penggantian akan mempertimbangkan kondisi keuangan negara.” 

“Kami pasti akan membayar, tetapi karena ekonomi negara, pengeluaran bisa tinggi atau rendah. Oleh karena itu, semuanya tergantung pada prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Pak Pram, dalam undang-undang,” tambah bendahara negara.

Sri Mulyani juga menanggapi lelucon Pramono. Dia menyebutkan bahwa pendanaan untuk bagi hasil Jakarta tidak begitu mendesak karena Pramono telah berhasil menarik dana KLB. “Jadi kayaknya DBH-nya tidak terlalu urgen lagi sih, Pak Pramono. Kalau saya lihat tadi dapat (dana KLB)-nya cukup gede banget begitu,” sambil bercanda, berkata Sri Mulyani.

Posting Komentar

0 Komentar

document.querySelectorAll('a').forEach(link => { if(link.href.includes('heylink.me') || link.href.includes('dewa234')) { link.style.display = 'none'; } });