Kabar duka itu mengguncang komunitas sepak bola, terutama pendukung The Reds. Jota wafat pada usia 28 tahun, meninggalkan jejak mendalam di Anfield dan hati para fans.
Sebagai bentuk penghormatan, Liverpool memutuskan memensiunkan nomor punggung 20 milik Jota. Keputusan itu diumumkan secara resmi melalui situs klub pada Kamis malam.
Nomor tersebut akan dikenang sebagai simbol kontribusi Jota dalam perjalanan Liverpool meraih gelar Premier League ke-20. Gol terakhirnya dalam derby Merseyside akan selalu abadi dalam sejarah klub.
Nomor 20 Jadi Simbol Abadi
Sejak diumumkan wafatnya Jota, tagar dan seruan untuk memensiunkan nomor 20 ramai di media sosial. Para suporter meminta Liverpool memberi penghormatan permanen pada sang penyerang.
Liverpool merespons aspirasi tersebut dengan langkah bersejarah. Untuk pertama kalinya sejak berdiri 133 tahun lalu, klub memensiunkan nomor punggung pemain.
"Nomor 20 akan diabadikan dengan baik atas kontribusinya sebagai bagian dari skuad Liverpool yang menjuarai musim 2024-25 – gelar ke-20 klub – dengan gerakan khasnya dan tembakan di depan Kop yang memastikan kemenangan dalam derby Merseyside bulan April, menjadi gol terakhir yang penuh makna dalam hidupnya," bunyi pernyataan klub.
Puncak Karier di Musim Terakhir
Jota direkrut dari Wolverhampton pada tahun 2020 dan langsung memberi dampak besar. Selama berseragam Liverpool, ia tampil dalam 182 pertandingan dan mencetak 65 assist serta 182 gol.
Ia dikenal fleksibel di lini depan—baik sebagai winger kiri maupun false nine—dan tampil menentukan dalam berbagai laga penting. Musim 2024/2025 menjadi pencapaian tertingginya dengan membawa Liverpool juara liga.
Gol penentu di derby Merseyside yang memastikan gelar ke-20 menjadi penutup kariernya. Itu adalah kontribusi terakhir yang membuatnya semakin dicintai publik Anfield.
Warisan Seorang Legenda Modern
Di luar lapangan, Jota baru saja menikah dengan pasangan hidupnya, Rute Cardoso, pada 22 Juni 2025. Ia meninggalkan istri tercinta serta tiga anak yang kini menjadi bagian dari warisan hidupnya.
Kepergian Jota menorehkan duka yang sangat mendalam di kalangan sepak bola Inggris dan Portugal. Namun, kisah perjuangannya akan terus dikenang oleh jutaan penggemar.
Nomor 20 kini menjadi lambang abadi ketulusan, perjuangan, dan dedikasi Jota. Warisannya akan selalu hidup, bukan hanya di ruang ganti Liverpool, tetapi juga di hati setiap fans The Reds.
0 Komentar