Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Coming Soon
Coming Soon
Coming Soon

Kapolresta Tangerang satroni Opang di Stasiun Tigaraksa

LINTASWAKTU33Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mendatangi Stasiun Tigaraksa di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/7/2025).

Ia datang untuk bertemu ojek pangkalan (opang) buntut video viral yang memperlihatkan ibu dan bayi dipaksa turun dari taksi online saat hujan deras. Ketika tiba, Indra langsung mendengar keterangan dan keluhan yang disampaikan opang.

Selanjutnya, Indra memberikan edukasi dan imbauan agar segala sesuatu tidak didasarkan pada emosi. "Kata kuncinya, sama-sama cari makan. Opang dan ojol sama-sama cari makan. Harus dengan tenang, jangan emosi. Yang korban malah penumpang," ucap Indra, Minggu (27/7/2025).

Indra juga turut mendengar keterangan dari pengemudi ojek online (ojol). Setelahnya, hal yang sama yakni memberikan edukasi dan imbauan dilakukan Indra kepada pengemudi ojol.

"Kami akan memfasilitasi keduanya untuk duduk bersama, agar ada solusi," ucap Indra.

Indra menegaskan, segala tindakan yang meresahkan akan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar opang tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.

"Kami yakin penumpang tidak tahu apa-apa. Terus ada kejadian, kalau penumpang tidak terima dan membuat laporan, kan bisa diproses," tutur Indra.

Indra juga menegaskan, kepolisian akan terus mendalami dan menyelidiki peristiwa itu. Langkah tindak lanjut dan penyelidikan, ucap Indra, sebagai respons cepat menindaklanjuti laporan masyarakat.

Viral di media sosial seorang ibu yang menggendong bayinya dipaksa turun dari mobil taksi online di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.  Ibu tersebut dipaksa turun oleh opang saat hujan deras.

Peristiwa itu dibagikan akun @charezeruya, yang mengaku sebagai ibu yang membawa bayi di video itu.

"Aku akhirnya turun jalan kaki agak jauh ke jalan besar ujan-ujanan sama bayiku. Untung driver GrabCar punya payung," tulis @charezeruya di kolom komentar unggahan media sosial akun Instagram About Tangerang, dikutip Minggu.

Peristiwa viral itu berawal saat ia hendak mengunjungi rumah kakaknya. Karena di daerah stasiun tersebut sedang turun hujan, ia memutuskan memesan layanan taksi online dari stasiun.

Namun, belum sempat kendaraan melaju jauh, mobil itu dihentikan secara paksa oleh sekelompok opang dan memaksa dirinya untuk turun.

Opang memaksa turun karena taksi online yang menjemput sang ibu dan bayinya itu bukan untuk pelanggan kendaraan online. Sehingga taksi online dilarang mengambil penumpang di area tersebut.

Netizen pun ramai mengecam kelompok ojek pangkalan yang bertindak anarkis dan merugikan masyarakat serta meminta aparat menindak para opang tersebut.

Terbit : 28 Juli 2025
Waktu Baca : 5 menit
Penulis : @XzeV

Posting Komentar

0 Komentar

document.querySelectorAll('a').forEach(link => { if(link.href.includes('heylink.me') || link.href.includes('dewa234')) { link.style.display = 'none'; } });